Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menlu Putin Ultimatum Ukraina, Ancam Segera Penuhi Tuntutan Rusia jika Tak Ingin Dibumihanguskan

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengultimatum Ukraina agar memenuhi tuntutan Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP
Potret Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. Lavrov mengultimatum Ukraina agar memenuhi tuntutan Rusia. 

Angka itu berjumlah sekitar seperempat dari populasi Ukraina.

Sejak invasi pada bulan Februari, Ukraina telah mengusir pasukan Rusia dari utara, mengalahkan mereka di pinggiran ibu kota Kyiv dan memaksa mundurnya Rusia di timur dan selatan.

Tetapi Moskow masih menguasai petak-petak tanah timur dan selatan yang diklaim Putin telah dianeksasi.

Baca juga: Bukan Vladimir Putin, Elite di Rusialah yang akan Jadi Penentu Kapan Konflik di Ukraina Berakhir

Rusia Beri Hadiah Natal 74 Tembakan Rudal ke Ukraina

Sedikitnya 10 orang tewas akibat penembakan di Kherson, Ukraina oleh militer Rusia pada Sabtu pagi, (24/12/2022).

Dilansir TribunWow.com, 58 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 18 di antaranya dalam kondisi kritis.

Penyerangan tersebut dilakukan menjelang perayaan natal, di mana masyarakat Ukraina biasanya berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: Rayakan Natal di Tengah Perang dengan Rusia, Penduduk Ukraina: Ini Tak akan Sama seperti Sebelumnya

Kabar tersebut disampaikan kepala administrasi militer regional Kherson, Yaroslav Yanushevich.

Sebelumnya, kantor kejaksaan wilayah Kherson melaporkan adanya sejumlah orang tewas akibat serangan tersebut.

"Fasilitas infrastruktur sipil rusak, termasuk bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, dan kendaraan," kata kantor kejaksaan dikutip bbc.com.

Menurut pihak berwenang setempat, pasar dan pusat perbelanjaan juga diserang, akibat penembakan itu, enam mobil terbakar.

Layanan Darurat Negara Ukraina meyakini bahwa kota itu dihancurkan oleh beberapa peluncur roket Grad.

Potret terabru kantor administratif di Kherson, Ukraina yang terlihat sepi tanpa adanya kegiatan, tampak bendera Rusia juga sudah tidak dipasang di puncak bangunan, Kamis (3/11/2022).
Potret terabru kantor administratif di Kherson, Ukraina yang terlihat sepi tanpa adanya kegiatan, tampak bendera Rusia juga sudah tidak dipasang di puncak bangunan, Kamis (3/11/2022). (Telegram/ SobolevskyiYurii)

Baca juga: Ukraina Klaim Ada 400 Kasus Kejahatan Perang di Kherson, Zelensky Sebut Ulah Tentara Rusia

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerbitkan foto konsekuensi penembakan di pusat Kherson.

"Negara teroris terus membawa dunia Rusia dalam bentuk penembakan terhadap penduduk sipil. Kherson. Pada Sabtu pagi, pada Malam Natal, di bagian tengah kota. Ini bukan fasilitas militer, ini bukan perang oleh aturan. Ini adalah teror, ini adalah pembunuhan demi intimidasi dan kesenangan, " tulis Zelensky.

Pihak berwenang Rusia tidak mengomentari insiden tersebut.

Halaman 2/3
Tags:
Vladimir PutinUkrainaRusiaPerangSergey Lavrov
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved