Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ahli Ungkap Alasan Putri Candrawathi Temui Brigadir J setelah Dirudapaksa, Sebut 3 Fase Sindrom

Ahli Psikologi Forensik Reni Kusumawardhani membeberkan analisa terkait sikap Putri Candrawathi pada Brigadir J usai kasus dugaan rudapaksa terjadi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Kompastv
Salah satu adegan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Dalam adegan ini tampak Brigadir J duduk di lantai dan PC berbaring di kasur. Terbaru, ahli membeberkan analisa soal Putri Candrawathi yang temui Brigadir J seusai dirudapaksa, Rabu (21/12/2022). 

Utamanya kekuasaan sebagai atasan dan dukungan serta keberpihakan dari para bawahannya.

Baca juga: Ngeri Lihat Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi, Pakar: Keterangannya Hampir Tidak Ada yang Benar

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.20:

Bukti Putri Candrawathi Tak Dirudapaksa

Aktivis Jaringan pembela hak Perempuan korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti, buka suara terkait dugaan rudapaksa yang dialami Putri Candrawathi.

Dilansir TribunWow.com, ia menilai terlalu banyak kejanggalan yang terungkap dalam tudingannya terhadap mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Utamanya saat kejadian istri Ferdy Sambo memanggil Brigadir J untuk kembali ke dalam kamar.

Baca juga: Ngeri Lihat Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi, Pakar: Keterangannya Hampir Tidak Ada yang Benar

Sebagaimana diketahui, Putri mengaku dirudapaksa dan mengalami kekerasan saat di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum kematian Brigadir J, Kamis (7/7/2022).

Namun, sikap maupun pengakuan Putri atas kronologi kejadian rudapaksa tersebut dinilai janggal oleh Ratna.

Membandingkan dengan para korban pelecehan maupun perkosaan yang selama ini didampinginya, Ratna menilai sikap Putri tidak mencerminkan seorang penyintas pada umumnya.

"Dia agak janggal, dia banyak kejanggalan," kata Ratna Batara Munti dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (15/12/2022).

"Dia tidak mencerminkan korban yang selama ini kita dampingi, umumnya, lazimnya seorang korban."

Hal utama yang membuat Ratna yakin bahwa Putri bukanlah korban adalah ketika ia masih mencari Brigadir J setelah rudapaksa disebutkan sudah terjadi.

Ia bahkan mengutus ajudan lain, Ricky Rizal (Bripka RR) untuk memanggil Brigadir J kemudian bicara empat mata dengan mendiang di dalam kamar.

"Pertama dibanting 3 kali, diperkosa, yang kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan," ujar Ratna.

"Tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, 'Tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua, panggil ke sini', dipanggil, bertemu."

Aktivis Jaringan pembela hak Perempuan korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti saat hadir dalam tayangan ROSI KOMPASTV, Kamis (15/12/2022). Ratna menilai ada sejumlah kejanggalan yang membuatnya sangsi Putri Candrawathi dirudapaksa Brigadir J.
Aktivis Jaringan pembela hak Perempuan korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti saat hadir dalam tayangan ROSI KOMPASTV, Kamis (15/12/2022). Ratna menilai ada sejumlah kejanggalan yang membuatnya sangsi Putri Candrawathi dirudapaksa Brigadir J. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Kejanggalan Sikap Putri Candrawathi Mentahkan Isu Pelecehan, Reza Indragiri: Brigadir J Bukan Pelaku

Halaman
123
Tags:
Polisi Tembak PolisiPutri CandrawathiBrigadir JBharada EFerdy Sambo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved