Polisi Tembak Polisi
Simpang-siur soal Sarung Tangan Ferdy Sambo, Pakar IT Sebut CCTV Tak Bisa Jadi Bukti Kuat
Pakar IT membeberkan bukti CCTV kurang kuat untuk menyangkal bahwa Ferdy Sambo tak pakai sarung tangan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar IT Abimanyu Wachjoewidajat buka suara mengenai perkara sarung tangan yang dipakai terdakwa Ferdy Sambo.
Dilansir TribunWow.com, tim pengacara Ferdy Sambo menyatakan kliennya tak memakai sarung tangan saat insiden pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Namun, Abimanyu justru memiliki penilaian lain dari pernyataan yang didasari dari bukti CCTV tersebut.
Baca juga: Sebut CCTV Bongkar Kebohongan Bharada E dan Romer, Arman Hanis: Ferdy Sambo Tak Pakai Sarung Tangan
Bukti tersebut antara lain dua CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo di jalan Saguling, Jakarta Selatan, yakni yang terpasang depan lift dan garasi.
Kemudian, CCTV terakhir berada di TKP rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, masalah pemakaian sarung tangan itu menjadi penting untuk mendeteksi adanya dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Jika benar Ferdy Sambo sudah memakai sarung tangan, maka bisa dipastikan bahwa ia sudah mempersiapkan pembunuhan itu sebelumnya.

Baca juga: Adzan Romer Akui Keterangannya Berubah-ubah karena Takut pada Ferdy Sambo: Sudah Ada yang Meninggal
"Beberapa pihak lebih mengarahkan bahwa Sambo pada saat itu, pada kejadian tersebut, yang lebih diungkapkan adalah perbedaan pendapat antara menggunakan sarung tangan atau tidak," beber Abimanyu dikutip kanal YouTube tvOneNews, Selasa (20/12/2022).
"Saya simpulkan kepada pihak-pihak yang mengangkat bahwa itu penting, pertanyaanya simple, 'Penembakannya terjadinya di jalanan, di taman, atau di dalam rumah?'."
"Kalau (penembakan) di dalam rumah, dan kemudian pembuktian yang menjadi andalan adalah pada saat di luar, apa hubungannya?"
Menurut Abimanyu, tak ada korelasi antara bukti CCTV di luar ruangan dengan kejadian di dalam rumah.
"Sama sekali enggak ada hubungannya di sini," tegas Abimanyu.
"Karena saat di luar mungkin belum menggunakan sarung tangan, tetapi kemudian saat di dalam menggunakan sarung tangan."
Abimanyu mengatakan, tak butuh waktu lama bagi Ferdy Sambo untuk mengenakan sarung tangan.
Sehingga, ada banyak jeda waktu yang mungkin tak terekam CCTV ketika Ferdy Sambo memakai sarung tangan tersebut.
Baca juga: Bripka RR Ungkap Misteri Nama Tuhan Yesus di Grup WA Duren Tiga, Diduga Anak Buah Ferdy Sambo
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 02.53:
Bukti Ferdy Sambo Tak Pakai Sarung Tangan
Pengacara Febri Diansyah menyatakan kliennya, Ferdy Sambo, terbukti tidak menggunakan sarung tangan saat penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, pembuktian tersebut berasal dari file CCTV yang sempat diperlihatkan dalam sidang Selasa (20/12/2022).
Febri Diansyah pun menuding bahwa adanya sarung tangan Ferdy Sambo yang disebut oleh Richard Eliezer alias Bharada E, dan rekan sesama ajudan, Adzan Romer merupakan sebuah kebohongan.
Baca juga: Tersinggung, Pengacara Brigadir J Pertanyakan Misteri Nama Keagamaan di Grup WA Fredy Sambo
Ditemui seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (20/12/2022), Febri Diansyah menekankan bahwa kesaksian tersebut resmi terbantahkan.
"Seluruh terdakwa melihat, publik juga melihat sehingga asumsi-asumsi, kebohongan-kebohongan yang selama ini berkembang terkait dengan penggunaan sarung tangan itu runtuh ya," kata Febri Diansyah dikutip kanal YouTube KOMPASTV.

Baca juga: Pastikan Pembunuhan Brigadir J Sudah Direncanakan, Ahli Yakin karena Sikap Ferdy Sambo Berikut Ini
Menurutnya, bukti CCTV tersebut tidak bisa dibantah lantaran berasal dari beberapa rekaman kamera.
Yaitu dua CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo di jalan Saguling, Jakarta Selatan, yakni yang terpasang depan lift dan garasi.
Kemudian, CCTV terakhir berada di TKP rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Bisa disebut tuduhan bahwa Pak Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan itu rontok dengan CCTV tadi, itu clear sekali. Bukan hanya satu CCTV, tapi tiga CCTV. Jadi dua CCTV di rumah Saguling, di depan lift dan kemudian yang di garasi dan satu CCTV di Duren Tiga," tutur Febri Diansyah.
"Padahal kalau kita baca dakwaan kan itu juga termasuk salah satu point di dakwaan. Jadi kami pandang itu, memang sejak awal kami melihat itu bagian yang mengada-ngada di dakwaan," tandasnya.(TribunWow.com/Via)