Breaking News:

Gempa di Cianjur

Viral Korban Gempa Cianjur Mengungsi di Kandang Kambing, BNPB: Semula Enggak Mau Pindah ke Tenda

BNPB mengaku telah bergerak menangani puluhan korban gempa Cianjur yang mengungsi di kandang kambing.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan update terkait penanganan dampak gempa Cianjur, Jawa Barat per hari Minggu, (27/11/2022). BNPB telah memberikan bantuan terhadap puluhan warga korban gempa yang sempat viral dikabarkan mengungsi di kandang kambing. 

Sehingga, warga terpaksa harus secara swadaya membangun posko pengungsian untuk menampung warga dengan tenda seadanya sejak Senin (21/11/2022).

Tak hanya itu, masyarakat mau tak mau terpaksa tidur sebaris dengan 11 jenazah yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

Pasalnya, warga bingung mengurus para korban meninggal akibat tidak adanya sarana untuk memandikan jasad maupun kelengkapan seperti kain kafan.

"Karena anak-anak trauma, akhirnya kami pisah jenazah ditaruh di ujung belakang sana sementara warga di depan sini," kata seorang pengungsi bernama Rosidah seperti dikutip dari TribunnewsDepok.com, Rabu (23/11/2022).

Akhirnya, sehari setelah gempa, jenazah para warga tersebut dimakamkan dengan kondisi seadanya.

Bahkan, warga terpaksa memandikan jasad korban dengan air parit yang digunakan untuk mengaliri sawah lantaran tak ada akses air PAM ataupun listrik.

"Karena kalau tidak dikubur bagaimana, kasihan anak-anak trauma melihatnya. Menunggu bantuan tidak tahu kapan tiba," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Enjot, Korban Gempa di Cianjur yang Kehilangan 11 Anggota Keluarga saat Desanya Luluh Lantak

Tangkap layar video jenazah di tenda pengungsian. Para pengungsi di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa di tenda pengungsian.
Tangkap layar video jenazah di tenda pengungsian. Para pengungsi di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa di tenda pengungsian. (Tribunnews/ Istimewa)

Mengungsi di TPU

Sementara itu, warga di wilayah Panumbang, Desa Cibulakan, juga terpaksa tidur di tenda yang dipasang di atas tanah makam.

Bersama istri, empat cucu dan satu anaknya, Dedi (56) hidup bersama 73 kepala keluarga lain di TPU Panumbang.

"Dari pada kenapa-kenapa, rumah juga sudah roboh sebagian temboknya jadi kita kosongkan. Bawa semua anak-anak mengungsi di sini," kata Dedi dikutip TribunnewsDepok.com.

Tidur di Pinggir Rel

Nasib pilu juga dialami warga di Kampung Margaluyu, Keluarahan Sayang, Kabupaten Cianjur yang terpaksa tidur di pinggir rel kereta api.

Meski berbahaya, namun ratusan warga terpaksa hidup di pengungsian sementara tersebut karena takut akan adanya gempa susulan.

"Warga gotong royong mendirikan tenda dari terpal seadanya, yang diikat pakai tali plastik ke tiang di pinggir rel kereta," kata warga bernama Hendi Supyandi pada TribunJabar.id, Selasa (22/11/2022).

Halaman
1234
Tags:
Berita ViralGempaCianjurJawa BaratPengungsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved