Gempa di Cianjur
Kisah Enjot, Korban Gempa di Cianjur yang Kehilangan 11 Anggota Keluarga saat Desanya Luluh Lantak
Nasib malang menimpa Enjot (45), warga Cianjur, Jawa Barat yang kehilangan 11 anggota keluarganya akibat gempa.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Warga Cianjur, Jawa Barat bernama Enjot (45) mengaku kehilangan 11 anggota keluarganya dalam gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang pada Senin (21/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, keluarganya tersebut masuk menjadi korban tewas yang hingga kini berjumlah lebih dari 268 jiwa.
Sementara itu, adik iparnya dan dua anaknya terluka sehingga masih harus mendapat perawatan di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah.
Baca juga: Ratap Tangis Korban Gempa Cianjur: Ya Allah, Anak Saya Enggak Tahu di Mana, yang 1 Meninggal
Dilaporkan Associated Press (AP), Rabu (23/11/2022), pusat gempa diketahui berada di selatan kampung halaman Enjot.
Kala itu, ia selamat lantaran sedang menggembalakan sapi-sapinya di perbukitan dekat rumah.
Setelah mendapat telepon dari putrinya, Enjot naik sepeda motornya dan bergegas pulang hanya untuk melihat kampungnya sudah rata dengan tanah.
"Laki-laki, perempuan, dan anak-anak menangis, sementara orang-orang yang terjebak di reruntuhan rumah berteriak minta tolong," tutur Enjot.
"Saya lihat kehancuran yang mengerikan dan adegan yang menyayat hati."
Kakak iparnya dan anak-anaknya, yang berkunjung dari desa terdekat, termasuk di antara orang yang beruntung.
Mereka berhasil ditarik oleh warga yang mendengar teriakannya dari puing-puing.
Seperti banyak penduduk desa lainnya, Enjot mati-matian menggali puing-puing mencari korban selamat, dan berhasil menyelamatkan beberapa orang.
Tetapi jalan yang terhalang dan jembatan yang rusak membuat pihak berwenang tidak dapat membawa alat berat yang diperlukan untuk memindahkan lempengan beton besar dan puing-puing lainnya.

Baca juga: Nasib 2 Ibu Hamil yang Jadi Korban Gempa Cianjur, sempat Terdengar Suara Lirih dari Reruntuhan
Sepanjang hari, para kerabat meratap ketika mereka menyaksikan relawan menarik tubuh berlumpur dari bangunan yang hancur, termasuk seorang keponakan Enjot.
Tidak jauh dari rumah Enjot, gempa susulan memicu tanah longsor yang menimpa rumah salah satu kerabatnya dan mengubur tujuh orang di dalamnya.
Empat orang berhasil diselamatkan, tetapi dua keponakan dan seorang sepupu tewas.