Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Bantah Serang Kyiv, Sebut Kerusakan Akibat Ulah Ukraina Sendiri dan Antek Baratnya

Rusia memberikan bantahan atas tudingan bahwa pihaknya sudah melakukan serangan ke ibukota Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP/ Max Vetro
Seorang demonstran mengibarkan bendera nasional Rusia dan potret Presiden Vladimir Putin dalam perayaan ulang tahun ketiga pencaplokan Krimea oleh Rusia, di Sevastopol pada Maret 2017. Terbaru, Rusia membantah telah melakukan penyerangan ke ibukota Ukraina, Kamis (24/11/2022). 

Dia juga mengatakan sebuah roket telah diluncurkan ke arah mereka dari Laut Hitam, namun belum jelas apakah roket tersebut mengenai sasaran.

"Perampok kecil yang jahat, ompong, menyedihkan adalah semua yang perlu Anda ketahui tentang tentara Rusia," tulisnya di Telegram.

Koresponden Guardian di wilayah Mykolaiv juga mengaku mendengar serangkaian ledakan keras pada Kamis pagi.

Namun tidak jelas apakah itu suara dari pertahanan udara Ukraina atau serangan yang kena sasaran.

Saluran Telegram tidak resmi melaporkan sistem pertahanan udara Ukraina bekerja di wilayah Kharkiv, Cherkasy, dan Poltava.

Misil kiriman Rusia meledak di kota Dnipro termasuk dalam rangkaian serangan massal yang ditujukan ke wilayah-wilayah Ukraina, Kamis (17/11/2022).
Misil kiriman Rusia meledak di kota Dnipro termasuk dalam rangkaian serangan massal yang ditujukan ke wilayah-wilayah Ukraina, Kamis (17/11/2022). (Tangkapan YouTube The Guardian News)

Baca juga: Ungkit Konflik Rusia-Ukraina di KTT G20, PM India Samakan Kondisi Sekarang dengan Perang Dunia II

Kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan di Telegram bahwa Rusia akan gagal dalam serangannya terhadap sektor energi.

"Ini adalah taktik naif dari pecundang pengecut yang sudah kami siap hadapi," tulis Yermak.

"Ukraina telah menahan pukulan musuh yang sangat sulit, yang tidak memiliki hasil yang diharapkan oleh para pengecut Rusia ini. Kami terus bergerak maju. Jangan abaikan sirene serangan udara, mereka tidak akan berhasil. Kami akan menghancurkan mereka."

Sejak awal Oktober, Rusia telah menargetkan fasilitas energi Ukraina melalui serangkaian serangan massal.

Awal bulan ini, presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan sekitar 40 persen infrastruktur energi negara itu telah hancur.

Pada 15 November, Rusia meluncurkan sekitar 100 rudal ke Ukraina, meskipun hampir tiga perempat berhasil ditangkap oleh sistem pertahanan udara Ukraina.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
KyivRusiaUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved