Breaking News:

Piala Dunia 2022

Cuek Urus LGBT di Piala Dunia, Southgate Tegaskan Inggris Tak Pakai Simbol Pelangi saat Lawan AS

Pelatih Timnas Inggris menyatakan keputusan federasi sepak bola Inggris sudah bulat tidak akan memakai simbol LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kolase Instagram/@harrykane dan BEN STANSALL / AFP via BolaSport.com
Foto kiri: Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, memberikan keterangan kepada pers setelah mengumumkan skuat final untuk Piala Dunia 2018, 17 Mei 2018 di Wembley, London. Terbaru, Southgate memastikan Inggris tidak akan mengenakan simbol LGBT dalam laga Inggris Vs AS di Piala Dunia 2022 Qatar, Sabtu (26/11/2022). 

Le Graet mengatakan, urusan politik biarlah politisi yang mengurusnya.

Le Graet sendiri menolak pemain timnas di Piala Dunia 2022 mengenakan ban kapten warna-warni yang merupakan simbol dukungan terhadap LGBT.

Para pemain yang menjadi peserta Piala Dunia 2022 diancam akan dikenakan sanksi saat bermain berupa kartu kuning jika nekat menggunakan simbol dukungan terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Dikutip TribunWow dari skynews, hal ini mengundang protes tidak hanya dari para pemain tapi juga dari penonton dan fans.

Baca juga: Melempem di Klub, Kapten Man United Gemilang di Timnas Inggris Pada Laga Perdana Piala Dunia 2022

Asosiasi suporter sepak bola di Inggris alias Football Supporters Association (FSA) geram lantaran FIFA dinilai tidak peduli kepada keberadaan kaum LGBT.

FSA menyampaikan kaum LGBT saat ini sedang merasa marah kepada FIFA.

"Hari ini kami merasa dikhianati," jelas FSA.

FSA kemudian menyindir Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang tidak memiliki rasa toleransi kepada kaum LGBT hingga wanita.

"Jangan pernah lagi Piala Dunia diselenggarakan semata-mata atas dasar uang dan infrastruktur," kata FSA.

"Jangan ada negara yang tidak memenuhi hak LGBT+, hak perempuan, hak pekerja atau hak asasi manusia universal lainnya boleh diberi kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia," tegas FSA.

Seperti yang diketahui, asosiasi sepak bola dari Inggris, Wales, dan enam negara lain telah membuat pernyataan bersama bahwa mereka tidak akan mengorbankan nasib pemain hanya gara-gara aksesoris simbol dukungan terhadap LGBT.

Pernyataan bersama ini disampaikan oleh asosiasi sepak bola dari Inggris, Wales, Belgia, Denmark, Jerman, Belanda, dan Swiss.

"Kami tidak bisa membiarkan pemain kami berada dalam posisi di mana mereka dapat dikenai sanksi olahraga termasuk kartu kuning," ujar mereka.

Para asosiasi sepak bola ini siap membayar sanksi jika denda hanya berupa uang, namun mereka tidak akan mengambil risiko dikenai sanksi saat bermain di lapangan.

Baca juga: Update Klasemen dan Top Skor Piala Dunia 2022 Grup A dan B, Tuan Rumah Qatar Merana, Inggris Perkasa

Kapten timnas Wales Gareth Bale (kiri) dan kapten timnas Inggris (kanan) Harry Kane tidak jadi mengenakan ban kapten one love yang merupakan simbol dukungan terhadap kaum LGBT selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Kapten timnas Wales Gareth Bale (kiri) dan kapten timnas Inggris (kanan) Harry Kane tidak jadi mengenakan ban kapten one love yang merupakan simbol dukungan terhadap kaum LGBT selama Piala Dunia 2022 berlangsung. (Kolase Instagram/@harrykane dan Instagram/@garethbale11)

Ormas LGBT Inggris Sindir FIFA

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
LGBTInggrisGareth SouthgateJermanPiala Dunia 2022
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved