Piala Dunia 2022
Cuek Urus LGBT di Piala Dunia, Southgate Tegaskan Inggris Tak Pakai Simbol Pelangi saat Lawan AS
Pelatih Timnas Inggris menyatakan keputusan federasi sepak bola Inggris sudah bulat tidak akan memakai simbol LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Tim nasional (Timnas) Jerman panen kritikan seusai melakukan aksi tutup mulut pada pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar sebagai simbol dukungan terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Jerman sendiri bersama beberapa negara lain termasuk Inggris dan Wales awalnya berencana memakai ban kapten One Love berwarna pelangi sebagai bentuk dukungan sebelum akhirnya dilarang oleh FIFA.
Namun kini Inggris menyatakan untuk ke depannya tidak akan memakai simbol dukungan terhadap LGBT selama Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dikutip TribunWow dari marca, Inggris dijadwalkan akan bertanding melawan Amerika Serikat (AS) di Piala Dunia 2022 pada Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Timnas Inggris Bisa Terapkan 4 Opsi Ini jika Harry Kane Absen di Laga Kontra AS
Pada pertandingan keduanya ini, pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate menegaskan bahwa pemainnya tidak akan memakai simbol dukungan terhadap LGBT.
Southgate enggan membuat keputusan gegabah seperti meniru gestur tutup mulut yang sempat diperlihatkan Jerman.
"Kami tidak dapat tergesa-gesa melakukan sesuatu yang dapat berakhir buruk dan tidak begitu membuat perbedaan serta menghabis-habiskan waktu dan energi," ujar Southgate.
Southgate menyampaikan asosiasi sepak bola Inggris telah memutuskan untuk melarang pemain timnas mengenakan ban kapten One Love.
"Tidak ada lagi diskusi, sudah selesai. Pemain tidak berhak berpendapat dalam hal itu," kata Southgate.
Southgate juga menyatakan dirinya tak ingin menghabiskan waktunya membahas isu LGBT ini.
Seperti yang diketahui, penggunaan simbol dukungan terhadap LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar masih terus menjadi perdebatan padahal FIFA dan Qatar telah tegas melarang.
Baca juga: Suporter Piala Dunia 2022 dari Negara Muslim Ikut Simpati Lihat Perjuangan Warga Palestina di Qatar
Mulai dari penonton hingga pemain protes karena mereka dilarang mengkampanyekan simbol dukungan terhadap LGBT di Piala Dunia 2022.
Dikutip TribunWow dari aljazeera, dalam hal ini, Presiden Asosiasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet justru membela Qatar.

Baca juga: Aksi Nyeleneh Penonton Piala Dunia 2022 di Qatar Terciduk Coba Selundupkan Bir Pakai Cara Ini
Le Graet merasa publik terlalu berlebihan mengkritisi Qatar hanya gara-gara isu LGBT.