Konflik Rusia Vs Ukraina
Grup Wagner Kirim Palu Berbercak Darah ke Parlemen Uni Eropa Buntut Pernyataan Rusia Negara Teroris
Kelompok tentara bayaran Wagner asal Rusia mengirim palu dengan bercak darah sebagai bentuk protes ke Uni Eropa.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengatakan bahwa dia telah mengirim sebuah palu godam ke Parlemen Eropa.
Dilansir TribunWow.com, palu tersebut diduga dimaksudkan sebagai ancaman dan peringatan merujuk kasus penyiksaan warga Rusia dengan palu.
Sikap mengancam Yevgeny Prigozhin datang ketika Parlemen Uni Eropa bersiap untuk mengutuk Wagner dalam resolusi yang tidak mengikat setelah mencap Rusia sebagai negara yang mensponsori terorisme.
Baca juga: Rusia Diduga Bakar Mayat Tentaranya di Tempat Sampah, Warga Ukraina: Baunya seperti Rambut Terbakar
Video tersebut muncul pada Rabu (23/11/2022) yang menunjukkan rekan Prigozhin mengacungkan kotak biola berisi palu godam dengan tulisan "PMC Wagner" di bagian kepalanya.
Sementara pada pegangan bagian bawah senjata tersebut tampak noda darah buatan.
"Yevgeny Prigozhin menyerahkan kepada Parlemen Eropa sebuah palu godam 'berdarah' dengan logo terukir Wagner PMC
'Hadiah' dalam kotak biola dibawa oleh pengacara Prigozhin Igor Eliseev dari St. Petersburg dan diserahkan kepada blogger yang seharusnya mengirim instrumen ke Eropa," tulis Twitter @Sota_Vision, Kamis (24/11/2022).
Menurut The Moscow Times, senjata itu mengacu pada video lain yang muncul bulan ini di mana seorang pembelot Wagner yang dipukuli sampai mati dengan palu godam setelah ditangkap.
Prigozhin awalnya memuji pembunuhan prajurit itu tetapi kemudian membantah keterlibatan Wagner dan justru menyalahkan dinas rahasia AS tanpa bukti.

Baca juga: Daftar Tentara Rusia Tersangka Kejahatan Perang di Ukraina, Termasuk 2 Anggota Grup Rahasia Wagner
Palu godam itu diberikan kepada kelompok blog militer pro-perang yang sebelumnya dikaitkan oleh media Rusia.
"Peringatan yang akan dikirim ke Parlemen Eropa diserahkan kepada perwakilan Cyber Front Z," bunyi pernyataan singkatnya di media sosial.
Cyber Front Z muncul di aplikasi perpesanan Telegram pada hari-hari awal invasi Rusia ke Ukraina dengan promosi perekrutan untuk spesialis dan desainer TI, serta "komentator media sosial" dan "spammer."
Saat ini mereka telah memiliki lebih dari 100.000 pelanggan di saluran pro-perangnya.
Proyek hak-hak tahanan Gulagu.net mengidentifikasi orang dalam video tersebut sebagai pengacara Wagner yang berbasis di St. Petersburg, Igor Yeliseyev.
Parlemen Uni Eropa telah mengutuk "kejahatan keji" yang dilakukan oleh Wagner dan mendesak Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina timur.