Konflik Rusia Vs Ukraina
Disambut Baik Zelensky, Uni Eropa Nyatakan Rusia sebagai Negara Teroris Buntut Perang di Ukraina
Uni Eropa menyatakan Rusia sebagai negara teroris yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Padahal, Vinnytsia adalah sebuah kota yang berjarak ratusan kilometer dari pertempuran garis depan dan jauh dari invasi pasukan Rusia.
“Ada delapan roket, dua di antaranya menghantam pusat kota. Dua puluh orang tewas, termasuk tiga anak-anak. Ada banyak, sejumlah besar yang terluka,” kata Zelensky saat berpidato di hadapan para pejabat Eropa yang bertemu di Den Haag untuk membahas kejahatan perang oleh pasukan Moskow.
Tim penyelamat kemudian memperbarui jumlah korban tewas di kota menjadi 23, mengatakan pencarian 39 orang lainnya terus berlanjut.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyi kemudian mengatakan bahwa dua rudal lagi yang dikirim ke kota itu telah berhasil dicegat oleh pertahanan udara.
Menanggapi insiden ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia terkejut dengan serangan terhadap warga sipil di kota itu.
Sementara Uni Eropa mengecam serangan rudal Rusia sebagai kekejaman dan meminta adanya pertanggungjawaban.

Baca juga: Terekam Video, Anak 4 Tahun di Ukraina Dorong Kereta Bayi sebelum Tewas Kena Misil Rusia
Zelensky pun mendesak pejabat Uni Eropa dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk membuka pengadilan khusus atas invasi Rusia ke negaranya dan pembantaian warga sipil.
“Saya percaya tidak dapat dihindari bahwa Pengadilan Kriminal Internasional akan membawa pertanggungjawaban kepada mereka yang bersalah atas kejahatan di bawah yurisdiksinya: kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida,” ujar Zelensky.
Diketahui, ICC di Den Haag membuka penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang di Ukraina hanya beberapa hari setelah pasukan Moskow menyerbu pada Februari dan telah mengirim lusinan penyelidik ke negara itu untuk mengumpulkan bukti.
Ribuan orang telah terbunuh, kota-kota telah dihancurkan, dan jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak Rusia menyerbu.
“Setiap hari, Rusia membunuh warga sipil, membunuh anak-anak Ukraina, melakukan serangan rudal ke fasilitas sipil di mana tidak ada target militer. Apa ini, jika bukan aksi terorisme terbuka?” gugat Zelensky.
Dalam komentar di Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia melakukan kejahatan perang lain pada hari Kamis.
“Ini adalah terorisme. Pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil untuk menyebarkan ketakutan. Rusia adalah negara teroris dan harus diakui secara hukum,” tulis Kuleba.
Volodymyr Zelensky: Rusia adalah Negara Teroris
Sebelumnya, Zelensky juga pernah menyerukan kepada masyarakat dunia untuk mengakui Rusia sebagai negara teroris.