KTT G20 Bali
Tangan Dingin Wisnhutama Sukses Tampilkan Kemegahan di Gala Dinner KTT G20: Kan 20 Tahun Sekali
Eks Menparekraf Wisnhutama Subandio menjadi sosok di balik megahnya gala dinner KTT G20 pada Selasa (15/11/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Jamuan makan malam atau gala dinner yang digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, pada Selasa (15/11/2022), menjadi satu dari acara utama KTT G20.
Dilansir TribunWow.com, acara tersebut digelar dengan megah hingga menuai decak kagum dari para hadirin yang datang maupun yang menyaksikan melalui layar kaca.
Adalah Wisnhutama Kusubandio, sosok yang menjadi Chief Organizer of Welcoming Dinner di acara tersebut.
Baca juga: Hina Batik Indonesia di KTT G20, YouTuber Mahyar Tousi Terancam Direport Massal Netizen Indonesia
Dengan kepiawaiannya, mantan menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut sukses mendulang pujian.
Ternyata untuk menggelar pesta megah di gala dinner tersebut, Wisnhutama mengambil konsep untuk mengawinkan kekayaan tradisional Indonesia dengan budaya modern saat ini.
"Kita ingin menampilkan bahwa budaya kita itu ragamnya luar biasa, dan kita mampu mengemasnya dengan kekinian dan relavan, dengan teknologi, aransemen musik dan sebagainya, tetapi ada pop culture-nya juga," terang Wisnhutama dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/11/2022).
"Jadi berbagai macam elemen yang kuat di Indonesia ini kita coba suguhkan agar para delegasi, para pemimpin dunia enggak sekedar terhibur, mereka musti juga mudahan-mudahan mengagumi budaya Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: KTT G20 Rilis Hasil Pembahasan Perang Rusia dan Ukraina, Bahas Akibat hingga Janjikan Solusi
Menurut Wisnhutama, pelaksanaan gala dinner tersebut bukan tanpa halangan.
Lantaran diadakan di luar ruangan, panitia pelaksana sempat khawatir mengenai kondisi cuaca di lokasi tersebut.
"Salah satu tantangan utamanya memang cuaca ya, karena ini kan di tempat yang terbuka, dan membangun konstruksinya sangat tidak mudah," ungkap Wisnhutama.
"Membangun di atas tebing-tebing ini bukan hal yang gampang, pakai crane, pakai keamanan, safety yang ekstra, instalasi yang sangat detail dan sebagainya."
Namun, semua itu tak menyurutkan semangat tim untuk secara total bekerja keras untuk memberikan yang terbaik.
Apalagi mengingat bahwa KTT G20 ini belum tentu diadakan di Indonesia setiap 20 tahun sekali.
"Demi mewujudkan imajinasi di sini, effort-nya tuh sebegitunya," terang Wisnhutama.
"Tapi balik lagi, ini kan event yang mungkin cuma 20 tahun sekali terjadi."