Terkini Nasional
Kontribusi Positif Perempuan Muda dalam Digitalisasi UMKM dan Dorong Ekonomi Nasional
Acara Perempuan Gen Z Dorong Ekonomi Nasional, Rabu (12/10/2022) membahas tentang Kontribusi Positif Perempuan Muda dalam Digitalisasi UMKM.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi nasional, UMKM perlu beradaptasi dan mulai memanfaatkan teknologi digital dalam model bisnisnya.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019.
Sementara itu, UMKM yang sudah terdigitalisasi pada April 2022 baru sebanyak 19 juta unit usaha. Targetnya, pada 2024, sudah ada 30 juta UMKM yang masuk ke platform digital.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Yakin Indonesia Aman meski Tahun Depan Diprediksi Resesi, RK: Saya Cek Data
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dalam acara Perempuan Gen Z Dorong Ekonomi Nasional, Rabu (12/10/2022), di Jakarta mengungkapkan, pemerintah akan mendukung pelaku UMKM dengan membantu dari akses pembiayaan, perizinan, dan pemasaran.
Dari segi pembiayaan, pihaknya akan membantu UMKM mendapatkan modal dari investasi atau kredit bank.
”Untuk itu, UMKM pun harus go digital. Dengan digitalisasi, modal akan lebih mudah masuk ke UMKM, baik lewat investor maupun pinjaman bank. Akses terhadap pasar juga menjadi lebih luas,” ucap Teten Berdasarkan laporan Bank Indonesia, rasio penyaluran kredit ke UMKM terhadap total kredit perbankan baru sebesar 21,17 persen pada Maret 2022.
Padahal, targetnya, pada 2024, rasio kredit perbankan ke sektor UMKM menjadi paling sedikit sebesar 30 persen.
Kementerian Koperasi dan UKM pun akan mendorong perbankan mengubah pendekatan penyaluran pinjaman.
Perbankan harus menggunakan credit scoring untuk menggantikan jaminan atau agunan sebagai syarat.
Dalam prosesnya, credit scoring dilakukan dengan bantuan teknologi digital sehingga kesehatan keuangan calon nasabah mudah terlacak.
Kontribusi perempuan muda terhadap UMKM Hasil penelitian Litbang Kompas terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia menunjukkan, UMKM yang dimiliki perempuan muda memberi dampak positif terhadap lingkungan sekitar.
Kontribusi perempuan muda berusia 17-25 tahun terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM terbukti signifikan.
Perempuan muda tidak hanya berperan sebagai produsen dengan menjadi pelaku UMKM, tetapi juga distributor dan konsumen.
Hasil penelitian Litbang Kompas menunjukkan, UMKM yang dimiliki perempuan muda mendapatkan dukungan dari perempuan muda lain sebagai pengemudi transportasi daring dan konsumen.
UMKM tersebut menjadi penggerak perekonomian selama pandemi atau pada 2021.