Polisi Tembak Polisi
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Berkaca-kaca Ucap Maaf dan Titipkan Anak-anaknya pada Para ART
Pasangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menitipkan nasib anak-anaknya ke para ART.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo beserta istri, Putri Candrawathi, meminta maaf kepada asisten rumah tangga (ART) dan sekuriti rumah mereka.
Dilansir TribunWow.com, keduanya kompak menitipkan nasib empat anak mereka ke tangan orang-orang kepercayaan tersebut.
Terlihat Ferdy Sambo menatap karyawannya dengan mata merah, sementara Putri sempat bergetar ketika menyebut anak-anaknya.
Baca juga: Kesaksian Sopir Mobil Ambulans yang Bawa Mayat Brigadir J, Sempat Debat dengan Anak Buah Ferdy Sambo
Adegan ini terjadi pada sidang lanjutan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Dalam sidang tersebut, dihadirkan pula para saksi yakni Alfonsius Dua Lureng (Sekurit), Abdul Somad (ART), Marjuki (Sekurit Komplek), Diryanto atau Kodir (ART), Susi (ART), dan Damianus Laba Kobam atau Damson (Sekuriti).
Pada penghujung sidang, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso mempersilakan Ferdy Sambo meluruskan kesaksian para ART dan sekuriti.
Setelah meluruskan sejumlah hal, Ferdy Sambo lantas menitip pesan kepada para karyawan yang bekerja di rumahnya tersebut.
Dengan wajah tampak sayu dan pandangan mata yang memerah, Ferdy Sambo berpesan agar mereka menjaga anak-anaknya yang kini ditinggal kedua orangtua mereka.
"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik semua karena sudah menjadi sibuk dan sulit atas peristiwa ini," kata Ferdy Sambo dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (9/11/2022).
"Saya titip anak-anak saya di rumah."

Baca juga: Anak Bungsu Ferdy Sambo Ternyata Adopsi, Susi ART Putri Candrawathi Ketahuan Bohong: Mohon Maaf, Pak
Senada dengan suaminya, Putri juga mengucapkan permintaan maaf kepada ART dan karyawannya.
Ketika diberi kesempatan bicara oleh hakim, Putri menyebut satu per satu nama para ART dan sekuriti tersebut.
"Saya mohon maaf sekaligus juga berterima kasih kepada Alfons, Susi, Kodir, Susi, Somad dan juga Pak Marjuki dan mohon maaf apabila kalian harus melewati peristiwa ini," ucap Putri dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (9/11/2022).
Dengan suara bergetar Putri kemudian memberi pesan agar anak-anaknya dijaga sementara ia dan Ferdy Sambo berada dalam tahanan.
"Kalian sehat-sehat semua dan kami titip anak-anak kami dan tolong jaga anak kami di rumah," imbuhnya.
Baca juga: Soroti Drama Susi Peluk PC dan Salami Ferdy Sambo, Pakar: Belum Beri Keterangan Sudah seperti Ini
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Arogansi Ferdy Sambo Buat 4 Anaknya Menderita
Status tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyisakan tanda tanya terkait nasib empat anaknya.
Dilansir TribunWow.com, Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti anak-anak yang terkena imbas perbuatan pidana orangtuanya tersebut.
Namun, ketua IPW, Sugeng Teguh Santosa menekankan bahwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ini harus dikawal hingga pengadilan.
Baca juga: Sebut Sambo Miliki Kuasa seperti Bintang 5, Mahfud MD Ungkit Jokowi Turun Tangan: Semuanya Takut
Sebagaimana diketahui, setelah kini Putri ditetapkan sebagai terdakwa, hukumannya hanya tinggal menunggu waktu.
Hal ini mengakibatkan anak-anaknya bersama Ferdy Sambo tak akan tercukupi hak-haknya untuk bertumbuh didampingi orangtua.
Menurut IPW nasib malang anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan konsekuensi dari arogansi orangtuanya.
"Mereka masih memiliki tiga orang anak kalau tidak salah, bahkan masih ada yang masih kecil. Anak-anak ini kehilangan pendampingan orang tuanya hanya karena tindakan arogan dari FS (Ferdy Sambo), yang saya tidak bisa pahami, lepas kontrol," kata Sugeng saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Beri Arahan Kasus Ferdy Sambo, Kapolri Minta Perjudian Diberantas: Yang Tak Sanggup Angkat Tangan
Menurut Sugeng, ada indikasi anak-anak ini akan mengalami trauma akibat perbuatan ayah dan ibunya.
Karenanya, pihak keluarga besar maupun dinas pemerintah memperhatikan kondisi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.
"Keberadaan anak-anak mereka memang harus dipikirkan oleh keluarga besarnya. Traumatik pasti terjadi (kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) karena itu saya menyarankan pihak dinas (terkait), walaupun Ferdy Sambo nanti dicopot atau dipecat dengan tidak hormat masih bisa memikirkan bagaimana mengurangi penderitaan anak-anak FS dan nyonya PC (Putri Candrawathi)," ujar Sugeng.
Meski begitu, hal ini tak menjadi alasan untuk mempengaruhi jalannya peradilan kasus Brigadir J.
Untuk itu, Teguh menekankan kasus ini perlu dikawal hingga seluruh pelaku pembunuhan dikenakan hukuman setimpal.
"Kita dukung terus kasus ini sampai ke pengadilan. Yang pasti kita juga harus kawal kasus ini di persidangan peradilan," kata Sugeng.
"Karena itu kita harus minta pengadilan nanti juga kita kawal untuk bisa monitoring meresapi keadilan masyarakat. Jangan ada putusan yang kemudian menimbulkan perasaan tidak adil."(TribunWow.com/Via)