Konflik Rusia Vs Ukraina
Kini Resmi Diakui, Grup Tentara Bayaran Rusia Buka Kantor Pusat di Tengah Memanasnya Perang Ukraina
Tentara bayaran Wagner yang dibantah keberadaannya kini membuka kantor resmi di Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Orang-orang dengan pakaian kamuflase berkeliaran di koridor abu-abu gedung itu untuk melihat pameran drone militer.
Sebuah truk bertuliskan simbol "Z" yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina, diparkir di luar.
"Kami mengundang start-up yang terlibat di bidang IT, teknologi industri dan mereka yang mengembangkan ide-ide baru yang siap mereka terapkan di bidang pertahanan nasional," kata Anastasia Vasilevskaya, sekretaris pers kantor Wagner.
"Kami tentu tertarik dengan proyek-proyek yang bisa menjadi substitusi impor," katanya.
Baca juga: Diduga Disewa Putin, Ribuan Tentara Bayaran Wagner yang Terkenal Kejam Tiba di Ukraina
Bos Wagner Mampu Pengaruhi Putin
Nama kelompok tentara bayaran Grup Wagner sudah tak lagi asing sebab sempat dibicarakan sejak awal terjadinya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Wagner sendiri diketahui merupakan kelompok tentara bayaran yang berasal dari Rusia dan dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin.
Dikutip TribunWow dari theguardian, Prigozhin saat ini disebut memiliki pengaruh di pemerintah Rusia setingkat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Baca juga: AS Bongkar Cara Kotor Tentara Bayaran Rusia Cari Uang di Afrika untuk Biayai Konflik Ukraina
Kesaksian ini disampaikan oleh seorang tahanan politik Rusia bernama Mikhail Khodorkovsky kepada kelompok parlemen Inggris.
Prigozhin yang memiliki latar belakang seorang pebisnis, baru mengakui dirinya lah penemu Grup Wagner pada September 2022 lalu.
Menurut keterangan Khodorkovsky, Prigozhin adalah sosok di balik kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memilih Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin operasi militer di Ukraina.
Khodorkovsky juga menuding bahwa Putin memang sengaja memanfaatkan keberadaan Grup Wagner untuk dikirimkan berperang ke Ukraina.
Karena dengan adanya grup ini, Putin dapat menghindari tanggung jawab, menerapkan taktik kotor, hingga berbohong.
"Mereka terlibat dalam pembunuhan dan terorisme," ujar Khodorkovsky.
Prigozhin sendiri sempat terekam sedang merekrut kriminal di sebuah penjara di Rusia.