Terkini Internasional
Serukan Evakuasi, Jepang Mencak-mencak Ikut Dikirimi Rudal Korea Utara seperti Korea Selatan
Jepang menunjukkan kemarahan atas kiriman rudal dari Korea Utara yang diluncurkan ke wilayahnya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diduga gagal.
Dilansir TribunWow.com, serangan itu memaksa pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi di bagian utara dan tengah negara itu.
Sebagaimana diketahui, peluncuran rudal pada hari Kamis (3/11/2022) adalah aksi terbaru dari serangkaian uji coba senjata Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Sebut AS, Korea Utara Sempat Beri Peringatan Sehari sebelum Kirim Rudal ke Korea Selatan
Uji coba tersebut yang telah meningkatkan ketegangan di sekitar wilayah semenanjung Korea.
Serangan ke Jepang terjadi sehari setelah Pyongyang menembakkan lebih dari 20 rudal, paling banyak dalam satu hari, termasuk yang mendarat di lepas pantai Korea Selatan untuk pertama kalinya dan mendorong Seoul untuk menembakkan rudal udara-ke-darat sebagai tanggapan.
Sebelumnya di pagi hari, kantor Perdana Menteri Fumio Kishida telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk di prefektur utara dan tengah Miyagi, Yamagata dan Niigata.
Ia menginstruksikan masyarakat untuk berlindung di dalam gedung-gedung yang kokoh atau di bawah tanah.
Layanan kereta di wilayah tersebut juga dihentikan sementara setelah peringatan rudal berbunyi.

Baca juga: Tak Hanya Korea Selatan, Rudal Korea Utara Kini Ternyata Juga Menyasar Jepang namun Gagal
Kishida, yang mengatakan rudal pertama yang diluncurkan mungkin merupakan ICBM, mengutuk aksi Korea Utara tersebut.
Ia mengabarkan bahwa para pejabat sedang menganalisis rincian senjata.
"Peluncuran rudal berulang kali oleh Korea Utara adalah aksi yang menimbulkan kegeraman dan sama sekali tidak dapat dimaafkan," tegas Kishida.
Sementara, Amerika Serikat mengatakan peluncuran itu jelas melanggar resolusi PBB.
"Tindakan ini menggarisbawahi perlunya semua negara untuk sepenuhnya menerapkan (Korea Utara) terkait resolusi Dewan Keamanan PBB, yang dimaksudkan untuk melarang (Korea Utara) memperoleh teknologi dan bahan yang diperlukan untuk melakukan tes destabilisasi ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Segera Evakuasi, Bunyi Peringatan Serangan Udara di TV Korea Selatan saat Korea Utara Kirim Rudal
Jepang Gelar Rapat Darurat