Breaking News:

Terkini Nasional

Turun Gunung, 7 Eks Kapolri Ramai-ramai Temui Listyo Sigit Prabowo, Pakar: Apa Lagi Yang Diperlukan?

Bambang Rukminto, peneliti ISESS Bidang Kepolisian mempertanyakan kedatangan 7 mantan Kapolri temui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Pertemuan 7 mantan Kapolri dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Rabu (27/10/2022). Mereka adalah Dai Bachtiar, Bambang Hendarso Danuri, Roesmanhadi, Chaerudin Ismail, Soetanto, Timur Pradopo, dan Badrodin Haiti. 

"Kemarin kita dapat episoden Sambo, kemudian episode Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak orang, sekarang episode yang namanya Teddy Minahasa, polisi menjual barang bukti narkoba sitaan."

Anggota komisi III DPR Arteria Dahlan mencecar Menko Polhukam Mahfud MD terkait kasus Ferdy Sambo saat rapat bersama di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Anggota komisi III DPR Arteria Dahlan mencecar Menko Polhukam Mahfud MD terkait kasus Ferdy Sambo saat rapat bersama di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Sosok Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Jatim Baru Pengganti Irjen Nico Afinta: Pernah Jadi Ajudan JK

Kasus yang bertubi-tubi menimpa Polri telah menghancurkan kepercayaan publik pada institusi tersebut.

Padahal, sejak kasus Sambo mencuat, seluruh pihak sedang berusaha meningkatkan nama baik Polri di hadapan publik.

"Ini harga mahal, jelas sekali trust publiknya terkoyak, turun kepercayaan publik pada Polri," ucap Arteria.

"Dari kasusnya Sambo ini kita coba tingkatkan terus dengan penuh kerja keras, kemudian juga semakin memperlihatkan Polri sebagai polisi rakyat bersekat dengan rakyatnya."

Kasus yang melibatkan Teddy Minahasa dinilai ironis oleh Arteria.

Apalagi mengingat jenderal bintang dua tersebut baru saja ditunjuk untuk menjadi seorang Kapolda di Jawa Timur.

"Ini ironi, seorang polisi, perwira tinggi bintang dua yang baru-baru saja dipromosikan oleh seorang Kapolri, ternyata melakukan penjualan barang bukti narkoba," beber Arteria.

"Bagian dari peredaran dan mungkin saja terindikasi kartel atau mafia narkoba."(TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
KapolriListyo SigitBambang Rukminto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved