Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Dekat Dengan Bharada E, Reza Adik Brigadir J Beberkan Perasaan saat Bertemu Pembunuh sang Kakak

Adik Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat membeberkan sosok Bharada E yang dikenalnya secara dekat.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Irma Hutabarat - HORAS INANG
Adik Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat menuturkan kesaksian terkait kasus pembunuhan kakaknya, Selasa (25/10/2022). Reza membeberkan sosok Bharada E dan perasaan saat bertemu kembali setelah kasus mencuat. 

TRIBUNWOW.COM - Pertemuan keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E berlangsung pertama kali di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Namun rupanya, adik Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, sudah lebih dulu mengenal ajudan teranyar eks Kadiv Propam Ferdy Sambo tersebut.

Dilansir TribunWow.com, pria yang akrab disapa Reza tersebut bahkan mengaku dekat dan sering menghabiskan waktu dengan Bharada E.

Baca juga: Beda Kesaksian Bharada E dan Kamaruddin Simanjuntak, Singgung Penembakan Brigadir J oleh Ferdy Sambo

Sebagaimana diketahui, Bharada E merupakan eksekutor Brigadir J yang meninggal di rumah dinas atasannya, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).

Bharada E mengaku menembak Brigadir J lantaran diperintah oleh Ferdy Sambo yang saat itu berpangkat Jenderal bintang dua.

Ditanya perasaannya saat bertemu kembali dengan Bharada E setelah kasus pembunuhan kakaknya mencuat, Reza mengaku tak merasakan hal spesial.

Ia juga sudah tak memiliki dendam dan memaafkan pembunuh sang kakak.

"Kayak biasa saja sih, enggak ada dendam, kita kan harus bisa memaafkan juga kan, cuma ya proses hukum harus tetap berjalan," kata Reza dikutip kanal YouTube Irma Hutabarat - HORAS INANG, Selasa (25/10/2022).

Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Bharada E Doakan Ferdy Sambo sebelum Tembak Brigadir J: Tuhan, Ubah Hati Bapak supaya Jangan Terjadi

Reza yang sempat bertugas di Mabes Polri, menyewa kamar kos dekat rumah pribadi Ferdy Sambo di jalang Saguling, Jakarta Selatan.

Karena itulah, ia kerap mendatangi kakaknya yang merupakan ajudan senior Ferdy Sambo.

Hal ini menjadi awal kedekatan Reza dengan ajudan-ajudan lain, termasuk Bharada E.

"Sudah kenal (Bharada E), semenjak dia masuk jadi anggota baru sudah kenal juga. Sering ngobrol, sering nyanyi-nyanyi, main ping-pong," beber Reza.

"Biasanya kalau ketemu malam di Saguling, beli makanan bareng sama almarhum juga, sama yang lain, ketawa-ketawa cerita-cerita, biasa gitu."

Menurut Reza, Bharada E adalah personel yang paling akhir masuk menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Namun meski usianya terbilang lebih tua dari Reza, golongan pangkat Bharada E masih jauh di bawah adik Brigadir J tersebut.

"Dia paling junior. Sebenarnya kalau umur masih tuaan umur dia, cuma kalau kita di kepolisian, pangkat dia masih lebih bawah dibanding pangkatku," terang Reza.

"Kalau dia kan masuk dalam golongan tamtama, kalau Reza Bintara."

Sementara itu, meski ikut menjadi saksi dalam sidang lanjutan, Reza mengaku tak melihat saat Bharada E berlutut di depan kedua orangtuanya.

Menurut Reza, hal tersebut mencerminkan ketulusan dan penyesalan mendalam dari Bharada E.

Baca juga: Bharada E Langsung Berlutut Cium Tangan Orangtua Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Anggukkan Kepala

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 05.13:

Adik Brigadir J Dimutasi seusai Kasus Penembakan

Tadinya berdinas di Mabes Polri, Bripda Reza Hutabarat kini telah dimutasi dan dipindahkan ke Polda Jambi.

Mutasi terhadap Bripda Reza Hutabarat terjadi seusai kasus besar yang melibatkan kakaknya yakni Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, seperti yang diketahui, Brigadir J ditembak seusai melakukan pelecehan seksual terhadap PC selaku istri Kadiv Propam Polri yang pada saat kejadian masih dipegang oleh Irjen Sambo.

Baca juga: Ditolak Polisi, Kuasa Hukum Sebut Autopsi Brigadir J Tanpa Izin karena Ada Tekanan pada Keluarga

Terkait kabar mutasi Bripda Reza, Polri menyebut hal tersebut adalah keinginan Bripda Reza sendiri.

"Jadi masalah mutasi itu adalah permintaan yang bersangkutan untuk dapatnya bisa kembali ke Jambi dan itu sudah dipenuhi oleh Mabes Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Menurut keterangan Dedi, Bripda Reza ingin pindah supaya bisa makin dekat dengan keluarganya yang tengah berduka seusai tewasnya Brigadir J.

"Karena adik Brigadir Yosua sudah dimutasikan ke Polda Jambi dalam rangka lebih dekat keluarga memberikan support kepada orang tuanya," kata Dedi.

Sebelumnya, pada hari kematian Brigadir J, Jumat (8/7/2022), Bripda Reza mendapat panggilan untuk datang ke RS Polri.

Oleh seorang pejabat Polri, Bripda Reza diminta mendatangi berkas yang tidak jelas apa isinya.

"Adiknya dipanggil Karo Provos disuruh pergi ke rumah sakit Polri disuruh menandatangani satu kertas tanpa melihat abangnya yang sudah meninggal, tanpa mengetahui luka mana yang akan diautopsi atau bagian mana saja yang tertembak atau tersayat, atau telah dirusak," terang kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, Selasa (19/7/2022).

Bripda Reza pun patuh pada perintah Brigadir Jenderal atau jenderal bintang satu tersebut.

Belakangan baru diketahui bahwa yang ia tanda tangani adalah dokumen terkait pemeriksaan kematian sang kakak.

Menurut TribunJambi.com, Bripda Reza Hutabarat menjadi orang pertama yang mengabarkan kematian kakaknya pada keluarga dan bukannya pihak dari Mabes Polri.

Ia juga menjadi pengawal jenazah sang kakak dari Jakarta sampai di kampung halaman, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Momen tersebut dibagikan sang sepupu, Roslin Emika yang merekam kedatangan jenazah dan Bripda Reza di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Sabtu (9/7/2022).

Baca juga: Pentingnya Rekaman CCTV untuk Ungkap Kematian Brigadir J, Pengamat: Apakah Benar Ada Ambulans?

Keluarga Brigpol Nopryansah Yosua kecewa. Keluarga Brigadir Yosua ungkap sejumlah kejanggalan, autopsi tanpa izin dan minta CCTV dibuka.
Keluarga Brigpol Nopryansah Yosua kecewa. Keluarga Brigadir Yosua ungkap sejumlah kejanggalan, autopsi tanpa izin dan minta CCTV dibuka. (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Tampak Bripda Reza memeluk keluarganya dengan erat sembari menangisi kepergian sang kakak.

Namun kemudian tersiar kabar bahwa adik Brigadir J tersebut sudah dimutasi dari Mabes Polri.

Ia kini pulang ke kampung halaman dan bekerja di Polda Jambi tak lama setelah kematian kakaknya.

"Infonya seperti itu ya (mutasi ke Polda Jambi). Sudah beberapa hari yang lalu," ujar kuasa hukum Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo yang mengatakan Bripda Reza sudah bertugas di Polda Jambi.

"Ya, sudah dimutasikan ke Polda Jambi," ucap Dedi, Senin (18/7/2022).

Terkait alasan mutasi, Dedi hanya mengelak dan melemparkan jawaban ke pihak SDM Polri.

"Rumahnya sana, ya kembali aja. Entar ditanyakan lagi ke SDM," pungkasnya.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Tags:
Brigadir JBharada EFerdy SamboPutri Candrawathi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved