Breaking News:

Pilpres 2024

Meski Kena Tegur PDIP karena Statement Nyapres, Ganjar Pranowo Jawab Tetap Siap di 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima teguran PDIP terkait statement nyapres di 2024.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompastv
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memenuhi panggilan Bidang Kehormatan DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (24/10/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memenuhi panggilan PDIP pada Senin (24/10/2022).

Hasil dari panggilan tersebut, Ganjar telah diberikan sanksi berupa teguran lisan gara-gara statement atau pernyataan siap nyalon jadi presiden di 2024.

Dikutip TribunWow dari Kompas, namun meski telah ditegur, Ganjar tidak meralat pernyataannya tersebut.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut Bisa Hengkang dari PDIP hingga Reaksi Megawati soal Deklarasi Capres

Dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta, Ganjar menyatakan tetap akan siap meskipun keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dalam konpers tersebut, awalnya Ganjar menyampaikan terima kasih kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Sebagai kader saya taat," tegas Ganjar.

Ganjar juga mengakui akan memperbaiki caranya berkomunikasi ke publik.

"Semua keputusan terkait dengan Pilpres adalah keputusan Ketua Umum."

Ganjar juga mengiyakan saat ini seluruh kader PDIP harus fokus mengurus permasalahan masyarakat.

Terkait pernyataan yang menyebabkan perdebatan di publik, Ganjar menjawab menerima sanksi teguran.

"Sebagai kader saya terima, kami bagian dari disiplin," ungkapnya.

Saat konpers, Ganjar sempat ditanya apa akan meralat pernyataan soal siap nyapres oleh awak media.

"Semua kader mesti siap, apapun, tapi keputusan ada di ketua umum, dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," jawab Ganjar.

Menurut keterangan Komarudin selaku Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Ganjar sebenarnya tidak melanggar aturan organisasi.

Namun Komarudin juga menyatakan bahwa perbincangan tentang capres mutlak menjadi ranah Megawati.

"Beliau ini bukan kader baru masuk, ini kader senior. Termasuk senior dalam partai. Beliau ini pertama kali masuk di Papua lakukan kaderisasi di sana. Oleh karena itu beliau harus lebih berdisiplin," jelas Komarudin.

Baca juga: Gara-gara Patuhi Megawati, Banyak Elite PDIP Disebut Diam padahal Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Kamera handphone memotret Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memenuhi panggilan Bidang Kehormatan DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Kamera handphone memotret Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memenuhi panggilan Bidang Kehormatan DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (24/10/2022). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Pernyataan Ganjar Siap Nyapres

Sebelumnya diberitakan, secara terang-terangan Ganjar mengutarakan kesiapannya menjadi calon presidep (capres) di 2024 nanti.

Ini merupakan pertama kalinya Ganjar menyatakan siap maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 di tengah isu dirinya 'dikucilkan' di partainya sendiri yakni PDIP.

Dikutip TribunWow dari Kompas, pernyataan Ganjar ini disampaikan saat ia menjalani wawancara dengan BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Sambil Tertawa Ganjar Jawab Nasibnya di 2024: Tidak Tahu Apakah Partai Cukup Percaya dengan Saya

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," ujar Ganjar.

Ganjar sendiri menekankan dirinya tetap menghormati keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk mengusung capres dari PDIP.

Video vlog Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu Megawati. Terbaru, Ganjar menyatakan siap maju menjadi Capres dalam Pilpres 2024.
Video vlog Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu Megawati. Terbaru, Ganjar menyatakan siap maju menjadi Capres dalam Pilpres 2024. (KOMPAS.com/tangkapan layar)

Namun Ganjar juga mengungkit soal hasil survei yang menurutnya harus jadi pertimbangan.

"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar Ganjar.

PDIP sendiri disebut-sebut akan mengumumkan capres jagoan mereka pada Juni 2023 mendatang.

Saat ini Ganjar dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah dua kader yang digadang-gadang akan diusung oleh PDIP sebagai Capres 2024.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, namun gerak-gerik petinggi PDIP terlihat condong mendukung Puan ketimbang Ganjar.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Unggul Dipasangkan dengan Airlangga Hartanto dalam Survei, Salip Prabowo-Puan

Ganjar sendiri memiliki elektabilitas yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Puan.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, kriteria Capres 2024 PDIP adalah dia yang memiliki kemampuan teokratis, yang memiliki rekam jejak sejarah yang panjang, dan yang kuat.

Hasto juga menjelaskan bahwa capres dari PDIP harus mendapatkan dukungan dari koalisi partai politik.

Terkait hal ini, Hasto mengungkit pentingnya lobi-lobi politik.

Tanpa menyebut nama Puan, Hasto mengungkit sejumlah kegiatan lobi politik yang beberapa hari belakangan ini dilakukan oleh Puan, mulai dari berkuda bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto, kemudian jalan sehat bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

“Makanya lobi politik penting. Negosiasi itu perlu, jalan-jalan sehat itu perlu, naik kuda bersama itu perlu. Sekarang naik perahu juga perlu karena Jakarta banjir,” kata Hasto, Selasa (11/10/2022).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menaiki kuda kesayangannya di sela-sela pertemuan di Kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menaiki kuda kesayangannya di sela-sela pertemuan di Kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Tim media Prabowo Subianto)

Hasto kemudian menegaskan bahwa tokoh capres PDIP di 2024 sepenuhnya menjadi kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Untuk siapa yang akan disiapkan, itu keputusannya Ibu Mega. Yang jelas, pengalaman 2014, kita mampu melahirkan banyak pemimpin,” kata Hasto. 

Selanjutnya Hasto menyindir terkait Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Ganjar untuk maju sebagai capres di 2024.

Hasto menegaskan bahwa Ganjar masih berstatus sebagai kader PDIP.

"Karena Pak Ganjar adalah kader partai sehingga keputusan terkait capres dan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum," ucap Hasto.

"Mencalonkan capres dan cawapres bukan untuk melakukan dansa elektoral, bukan juga untuk memperebutkan efek ekor jas. Namun juga dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap masa depan," katanya.

"Oleh karenanya siapapun yang akan dicalonkan dipastikan mereka telah diberikan gembelengan sebagai calon pemimpin," tambahnya.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PDIPGanjar PranowoPilpres 2024Jawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved