Konflik Rusia Vs Ukraina
Konflik Memanas, Rusia Sebut Ukraina akan Lakukan Serangan Provokatif dan Gunakan Bom Terlarang
Rusia menuding Ukraina telah mempersiapkan rencana kotor dan penggunaan senjata terlarang untuk memprovokasi pihaknya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Rusia menuding Ukraina tengah mempersiapkan provokasi di wilayahnya sendiri.
Dilansir TribunWow.com, rekayasa tersebut diklaim dilakukan dengan menembak warga sipil dan menimpakan kesalahan pada Angkatan Bersenjata Rusia.
Namun hal tersebut dibantah keras oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky maupun pihak Amerika Serikat yang menilai hal tersebut adalah rencana operasi bendera palsu.
Baca juga: Zelensky Sebut Ratusan Ribu Warga Ukraina Terancam Jadi Korban Banjir karena Rencana Serangan Rusia
Tudingan terhadap Ukraina tersebut disampaikan lembaga Rusia, Pusat Koordinasi Antar Departemen untuk Respon Kemanusiaan di Ukraina mengatakan pada hari Senin (24/10/2022).
"Rezim Kiev sedang mempersiapkan provokasi berdarah dengan kematian warganya dengan tujuan menuduh Federasi Rusia melakukan kejahatan perang. Pada 24 Oktober, satu unit tentara bayaran asing akan menembaki titik kerumunan warga sipil dari artileri di kota Volchansk dari Wilayah Kharkiv selama distribusi bantuan makanan," kata lembaga tersebut dikutip media Rusia TASS, Senin (24/10/2022).
Dikatakan bahwa tindakan teroris itu direncanakan oleh rezim Kiev untuk mendiskreditkan Angkatan Bersenjata Rusia dan menuduh Rusia membunuh non-kombatan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Minggu mengadakan panggilan langka dengan rekan-rekan NATO di mana mereka membahas Ukraina.
Dalam panggilan telepon dengan rekan-rekannya dari Inggris, Prancis dan Turki, Shoigu menyampaikan kekhawatiran tentang kemungkinan provokasi oleh Ukraina dengan penggunaan 'bom kotor'.
Bom kotor yang dimaksud adalah senjata yang dirancang untuk mencemari area yang luas dengan bahan radioaktif, sehingga berbahaya bagi warga sipil.
Namun, senjata tersebut tidak melibatkan adanya ledakan nuklir.

Baca juga: Dicecar Media Asing, Jokowi Jawab soal Berpihak ke Rusia atau Ukraina, Singgung Putin dan Zelensky
Lewat pidato yang diunggah di media sosial, Zelensky menolak mentah-mentah tudingan tersebut.
"Jika Rusia menelepon dan mengatakan bahwa Ukraina diduga sedang mempersiapkan sesuatu, itu berarti satu hal: Rusia telah menyiapkan semua ini," kata Zelensky dikutip The Moscow Times.
"Saya percaya bahwa sekarang dunia harus bereaksi sekeras mungkin."
Pernyataan tersebut didukung oleh Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di media sosial yang juga mengeluarkan bantahan serupa.