Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Dakwaan Ferdy Sambo Tak Cantumkan Nama Fahmi Alamsyah Eks Penasihat Kapolri, Ada Manipulasi?

Kejanggalan hilangnya nama eks penasihat ahli Kapolri Fahmi Alamsyah dalam dakwaan Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Istimewa
Kolase potret Fahmi Alamsyah (kiri), dan Irjen Ferdy Sambo. Mantan Penasihat Kapolri, Fahmi Alamsyah, disebut menyusun skenario tembak menembak bersama Ferdy Sambo hingga skenario pelecehan seksual dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Ia juga diduga membagi-bagikan duit ke sejumlah pihak, Jumat (19/8/2022). Terbaru, nama Fahmi Alamsyah hilang dari dakwaan Ferdy Sambo, Sabtu (22/10/2022). 

Sementara itu, ketika dimintai keterangan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo enggan memberikan informasi.

Pihaknya justru mengarahkan kepada Dirpidum yang dinilai lebih memahami perkara ini.

"Coba ke Dirpidum, untuk materi teknis beliau yang paham," kata Dedi, Jumat (21/10/2022).

Sementara itu, setelah ditelusuri, mantan Drittipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi masih bungkam hingga saat ini.

Andi Rian yang kini menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan setelah purna tugas menjadi tim penyidik kasus Brigadir J, tidak memberikan respons sama sekali.

Sikap bungkam juga dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabiwi dan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto saat dimintai keterangan.

Baca juga: Sebut Kasus Brigadir J adalah Aib karena Libatkan Puluhan Polisi, Penasihat Kapolri: Ini Bom Atom

Peran Fahmi Alamsyah

Sebelumnya, Fahmi Alamsyah diduga termasuk otak dibalik narasi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Tak hanya menyusun desain cerita untuk menutupi kasus, Fahmi Alamsyah juga diduga berperan membagikan uang untuk para pihak yang terlibat.

Baca juga: Sebut Arogansi Ferdy Sambo Buat 4 Anaknya Menderita, IPW Soroti Status Tersangka Putri Candrawathi

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara sekaligus Penasihat Ahli Kapolri, Profesor Hermawan Sulistyo.

Hermawan yang akrab disapa dengan nama Kikiek, membeberkan peran penting Fahmi yang kini telah mundur dari jabatan staf dan penasihat ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Tak hanya mendapat uang dari koneksinya dengan Ferdy Sambo, Fahmi rupanya juga membagikan uang bagi para pihak yang terlibat.

Di antaranya adalah para tersangka, di mana Bharada Richard Eliezer alias Bharad E, mengaku pernah dijanjikan Rp 1 miliar setelah membunuh Brigadir J.

"Ada satu penasihat, yang bukan hanya kecipratan tapi juga membagi-bagi duit. Itu Fahmi Alamsyah," tuding Hermawan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (19/8/2022).

"(Membagi uang-red) kepada semua orang di luar itu yang dituduhkan itu, tanya operatornya siapa."

Kepala Puskamnas Universitas Bhayangkara Jaya Hermawan Sulistyo, Selasa (5/1/2021).
Kepala Puskamnas Universitas Bhayangkara Jaya Hermawan Sulistyo, Selasa (5/1/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: IPW Beri Pesan pada Listyo Sigit Prabowo: Pak Kapolri Ini Serius, Ada Geng Mafia di Institus Anda

Halaman
123
Tags:
Ferdy SamboFahmi AlamsyahBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratPembunuhanListyo Sigit
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved