Konflik Rusia Vs Ukraina
Kadyrov Banggakan 3 Anaknya yang Turun ke Medan Perang Ukraina, Disebut Lindungi Pasukan Rusia
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa ketiga putranya yang berusia di bawah umur telah berperang dengan militer Rusia di garis depan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa ketiga putranya yang berusia di bawah umur telah berperang dengan militer Rusia di garis depan perang di Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, Kadyrov membeberkan aksi heroik anak-anaknya yang disebut sudah piawai menggunakan senjata.
Bahkan, tiga anak Kadyrov disebut sudah bisa melindungi tentara lainnya saat berhadapan dengan Ukraina.
Baca juga: 15 Tahun Berkuasa, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Umumkan Ingin Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Anak-anak Kadyrov tersebut bernama Akhmat, Eli dan Adam yang masing-masing baru berusia 16, 15, dan 14 tahun.
Tak hanya berkunjung, anak-anak tersebut diklaim sudah ikut aktif terjun dalam peperangan membantu Rusia.
Sebagai informasi, Kadyrov merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin yang terlibat langsung dalam perang di Ukraina.
"Akhmat, Eli dan Adam mengunjungi jalur kontak, di mana pertempuran sengit dengan nasionalis Ukraina saat ini sedang berlangsung," tulis Kadyrov melalui akun Telegram miliknya seperti dikutip The Moscow Times, Kamis (20/10/2022).
"Mereka berjalan mendekati posisi musuh dan memberikan perlindungan tembakan kepada para pejuang yang maju."
Rekaman video yang diposting oleh Kadyrov tampaknya menunjukkan Akhmat, Eli dan Adam menembak dari posisi yang disamarkan di antara pepohonan.
Mereka kemudian terlihat berpose dengan senapan serbu dan granat berpeluncur roket.

Baca juga: Warga Rusia Pro Perang Rayakan Serangan Misil ke Ukraina, Ada yang Joget hingga Kadyrov Ngaku Senang
Kadyrov mengatakan bahwa putra-putranya, yang baru-baru ini dia gambarkan telah menerima pelatihan militer sejak 'tahun-tahun termuda' mereka, menghabiskan beberapa hari bertempur bersama pasukan Rusia.
Klaim Kadyrov atas kegiatan militer putranya muncul beberapa hari setelah putrinya Aishat, yang juga menteri kebudayaan Chechya, digambarkan menerima Ordo Persahabatan dari Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri.
Selain itu, Putin juga mempromosikan Kadyrov ke pangkat kolonel jenderal di militer Rusia awal bulan ini.
Menurut angka yang diberikan oleh Kadyrov bulan lalu, republik Chechnya di Kaukasus Utara Rusia telah mengerahkan lebih dari 20.000 tentara untuk berperang di Ukraina.
Baca juga: Melawan Putin, Kadyrov Tolak Wajib Militer Rusia, Klaim Telah Banyak Kirim Tentaranya ke Ukraina
Kadyrov Nekat Kirim 3 Anaknya Perang ke Ukraina
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengaku akan mengirim ketiga putranya yang masih remaja ke garis depan untuk berperang di Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, padahal sebelumnya, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu sempat menegur para pemimpin militer Moskow atas serangkaian kekalahan di medan perang.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin (3/10/2022), Ramzan Kadyrov yang memimpin pasukan pribadi yang bertempur di Ukraina, sebelumnya mengkritik rekan sejawatnya dari Rusia.
Baca juga: Sebut Putin Biang Kerok Kekalahan di Ukraina, Pensiunan Tentara Rusia: Kita Tidak Bisa Menang
Ia menuntut agar komandan pasukan Rusia di Ukraina timur dilucuti medalinya dan dikirim ke garis depan untuk berperang.
Dia menyindir Kolonel Jenderal Aleksandr Lapin, dengan menyebutnya orang yang biasa-biasa saja.
Diketahui, pemimpin Chechnya itu telah meningkatkan kritiknya untuk kepala militer sejak penarikan pasukan Rusia dari kota penting Lyman di Ukraina timur.
Adapun melalui aplikasi perpesanan Telegram, Ramzan Kadyrov memposting video anak-anaknya, Akhmat (16), Eli (15), dan Adam (14), tengah menembakkan senjata.
Ia menulis bahwa mereka akan segera ambil bagian paling sulit dari jalur konflik.
Kadyrov mengatakan para remaja itu telah dilatih untuk bertempur sejak masih kecil dan bersikeras dia tidak sedang bercanda.
"Saatnya membuktikan diri dalam pertarungan nyata, saya hanya bisa menyambut keinginan ini," kata Kadyrov.

Baca juga: 15 Tahun Berkuasa, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Umumkan Ingin Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Video tersebut menunjukkan anak laki-laki dalam pakaian kamuflase dan kacamata hitam, berada di tank dengan senjata diikatkan ke pinggang mereka.
Para remaja itu menembak peluncur roket dan senapan mesin sembari terkadang tersenyum saat memotret atau mengacungkan jempol.
Kadyrov telah menjadi salah satu pendukung Rusia yang paling vokal dan invasinya ke Ukraina
Dia juga menyarankan Rusia harus mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir taktis kecil.
Kremlin pada hari Senin menolak seruannya untuk menggunakan senjata nuklir berdaya rendah di Ukraina.
Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov, telah menanggapi pernyataan Kadyrov tersebut.
"Ini adalah momen yang sangat emosional. Kepala daerah berhak menyampaikan pendapatnya. Bahkan pada saat-saat sulit, emosi tetap harus dikecualikan dari penilaian apa pun," kata Peskov.
Meski demikian, Peskov memuji kontribusi heroik pemimpin Chechnya tersebut dalam operasi militer di Ukraina.(TribunWow.com/Via)