Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Sebut Iran Terbukti Bantu Rusia Perangi Ukraina, Kirim Pakar Militer hingga Teknisi ke Krimea
AS menyebut Iran telah terbukti membantu Rusia memerangi Ukraina dengan cara mengirimkan ahli militer hingga teknisi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kami akan terus mendukung rakyat Ukraina selama yang diperlukan. Kami akan terus membebankan biaya pada Rusia, meminta pertanggungjawaban mereka atas kejahatan perangnya," kata Jean-Pierre mengacu pada paket bantuan militer baru dari AS senilai $725 juta (sekira Rp 11 triliun) yang diumumkan untuk Ukraina Jumat lalu.
Baca juga: Drone Kamikaze Rusia Serang Infrastruktur Vital di Ukraina hingga Sebabkan Pemadaman Listrik
Kyiv Kembali Diserang
Pada Selasa (11/10/2022), sirine serangan udara berbunyi serentak di seluruh wilayah di Ukraina.
Terdata ada 84 misil yang diluncurkan oleh pasukan militer Rusia.
Sementara itu, stasiun televisi milik pemerintah Rusia menjelaskan bahwa serangan yang terjadi di Kyiv disebabkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina.
Diketahui di Kyiv, serangan terjadi di jantung pusat kota yang sibuk selama jam sibuk di pagi hari.
Tubuh seorang pria dengan celana jins tergeletak di sebuah jalan di persimpangan utama, dikelilingi oleh mobil-mobil yang menyala-nyala.
Di sebuah taman, seorang tentara memotong pakaian seorang wanita yang berbaring di rumput untuk mencoba mengobati luka-lukanya.
Dua wanita lain berdarah di dekatnya.
Sebuah lubang besar menganga di sebelah taman bermain anak-anak di taman pusat Kyiv.
Sisa-sisa rudal yang tampak terkubur, berasap di lumpur.

Baca juga: Sosok Komandan Perang Baru Rusia, Ditunjuk Putin Pimpin Perang Ukraina meski Pernah Dipenjara 2 Kali
Lebih banyak tembakan rudal berlanjut di ibu kota pada pagi hari ketika pejalan kaki berkerumun untuk berlindung di pintu masuk stasiun metro dan di dalam garasi parkir.
Laporan awal dari pejabat di Kyiv menyebutkan jumlah korban setidaknya 11 orang tewas dan 64 orang lainnya terluka, tetapi ada kekhawatiran jumlahnya akan meningkat.
"Mereka berusaha menghancurkan kita dan menghapus kita dari muka bumi," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di aplikasi perpesanan Telegram dikutip Al Jazeera, Senin (10/10/2022).
"Sirine serangan udara tidak mereda di seluruh Ukraina. Ada rudal yang menghantam. Sayangnya, ada yang tewas dan terluka."