Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Siap Ungkap Informasi Penting dari Buku Hitamnya, Terkait Jaringan Mafia di Polri?

Ferdy Sambo dikabarkan siap membeberkan informasi penting dalam buku hitam yang selalu dibawanya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com Kristianto Purnomo/TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan
Ferdy Sambo selalu membawa buku hitam dalam berbagai kesempatan, seperti saat sidang perdana, Senin (17/10/2022) (kiri) dan sidang lanjutan, Kamis (20/10/2022) (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo diklaim menyimpan catatan terkait institusi Polri.

Dilansir TribunWow.com, pengacara Ferdy Sambo mengklaim bahwa isi buku tersebut akan segera diungkap ke publik.

Sementara, Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi buku hitam tersebut berisi catatan bisnis gelap oknum Polri yang diketahui Ferdy Sambo.

Baca juga: Sosok yang Salami Ferdy Sambo sebelum Masuk ke Ruang Sidang Diungkap Pengacara: Bukan Polisi

Sebagimana diketahui, Ferdy Sambo merupakan mantan jenderal bintang dua dengan jabatan tertinggi sebagai Kadiv Propam Polri.

Ia kemudian dipecat tidak dengan hormat (PTDH) lantaran terbukti terlibat pembunuhan ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Sebelumnya, ramai beredar bahwa Ferdy Sambo merupakan tokoh besar dalam jaringan Konsorsium Kaisar Sambo yang terdiri dari bisnis judi online hingga mafia tambang.

Diduga, isi buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo saat sidang kode etik Polri (KKEP) maupun sidang kasus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, memiliki kaitan dengan praktik tersebut.

Rupanya, menurut pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang, buku tersebut berisi catatan pribadi sejak suami Putri Candrawathi itu masih menjabat sebagai Kasubdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

"Saya beberapa kali ketemu beliau, buku hitam itu selalu dibawa. Pak Sambo punya pengalaman cukup panjang. Beliau pernah menjadi Kasubdit 3 Dittipidum Bareskrim, Dirtipidum Bareskrim sampai Kadiv Propam," kata Rasamala dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (20/10/2022).

Foto kiri: Tersangka Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto kanan: Rasamala Aritonang mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo, Kamis (29/9/2022).
Foto kiri: Tersangka Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto kanan: Rasamala Aritonang mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo, Kamis (29/9/2022). (Tangkapan Layar Tribunnews.com)

Baca juga: IPW Sebut Ferdy Sambo Masih Punya Senjata Rahasia untuk Balikkan Keadaan di Kasus Brigadir J

Ia mengaku belum melihat jelas isi buku tersebut, namun menyimpulkan ada informasi penting di dalamnya.

Informasi tersebut dinilai bisa memperbaiki situasi yang dihadapi Polri saat ini.

"Saya pikir beliau terlepas dari persoalan pidana yang dihadapi, beliau ada kecintaan terhadap institusinya di kepolisian. Saya pikir itu disampaikan beberapa kali oleh beliau," ujar Rasamala.

"Kalau ada kebutuhan bahwa beliau harus menyampaikan informasi, catatan apapun yang dianggap penting untuk melakukan perbaikan tersebut. Selagi beliau bisa memberikannya dan ada akses untuk itu, beliau bersedia untuk melakukannya," tandasnya.

Hal ini dibenarkan Arman Hanis, anggota tim pengacara Ferdy Sambo yang lain.

Ia bahkan mengaku sempat mengintip buku yang ternyata berisi kegiatan sehari-hari Ferdy Sambo tersebut.

Halaman
123
Tags:
Ferdy SamboPolisi Tembak PolisiPutri CandrawathiBrigadir JIndonesia Police Watch (IPW)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved