Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Beberapa Kali Lirik Pengacaranya sambil Tersenyum, Ini Penampakan Brigjen Hendra saat Jalani Sidang

Mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan menjalani sidang perdana obstruction of justice, Rabu (19/10/2022).

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan saat menjalani sidang perdana obstruction of justice di kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Rabu (19/10/2022). 

Dikutip TribunWow, pengakuan ini diceritakan Rosti dalam acara Rosi Kompastv, Kamis (29/9/2022).

"Ini kronologinya sebenarnya adalah aib, gitu ngomongnya," ungkap Rosti menirukan perkataan rombongan Brigjen Hendra pada 11 Juli 2022 lalu.

Foto kanan: Suasana rumah duka Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas ditembak di Jakarta. Rumah Brigadir J masih dijaga aparat kepolisian setelah jasadnya dimakamkan. Foto kiri: Beredar video saat Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan datang ke rumah Brigadir Yosua alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Jambi.
Foto kanan: Suasana rumah duka Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas ditembak di Jakarta. Rumah Brigadir J masih dijaga aparat kepolisian setelah jasadnya dimakamkan. Foto kiri: Beredar video saat Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan datang ke rumah Brigadir Yosua alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Jambi. (Kolase TribunJambi.com/ Aryo Tondang dan Istimewa via TribunJambi.com)

Kala itu para aparat yang mendatangi rumah Rosti menceritakan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J versi skenario di mana terjadi baku tembak antara Yosua dan Bharada E.

Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir J langsung menaruh curiga karena tembakkan dari Brigadir J tidak ada yang mengenai Bharada E.

Begitupula Rosti mengaku langsung marah ketika kronologi tewasnya Brigadir J disebut sebagai aib oleh rombongan Brigjen Hendra.

"Di saat dia menyebut aib, di dalam tubuh yang tidak berdaya, saya sedang syok dan lemah, seakan-akan saya diberikan Tuhan sesuatu kekuatan untuk menentang mereka," ungkap Rosti.

Rosti sempat menegur para polisi yang saat itu mendatangi rumahnya.

Ia menegaskan Brigadir J tidak akan melakukan hal amoral.

"Apa kata kamu, anakku melakukan aib kamu bilang, saya yang melahirkan anak ku, saya yang besarkan anak ku, saya yang mendidik anak ku, jadi saya tahu karakter anak ku," kata Rosti menirukan perkataannya saat itu.

Setelah itu Samuel meminta ditunjukkan bukti CCTV yang menurutnya pasti ada di rumah seorang jenderal Polri.

Kala itu rombongan Brigjen Hendra berdalih tidak ada CCTV yang menyorot ruangan utama menuju kamar PC.

Rosti kemudian menceritakan bahwa di sekolah di tempatnya mengajar yang bukan Ibu Kota memiliki CCTV yang lengkap.

Menurut penjelasan Rosti, setelah membahas soal CCTV, rombongan Brigjen Hendra meminta jangan dipojokkan.

"Saya jawab memojokkan apa? Kalau kalian bicara kami dengar, kalau kami bicara kalian bilang pojokkan (memojokkan)," ujar Rosti.

"Kalau gitu diam keluar semua."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Hendra KurniawanFerdy SamboPolriBrigadir JNofriansyah Yosua Hutabarat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved