Konflik Rusia Vs Ukraina
Pakar Ungkap Apa yang akan Terjadi pada Konflik Rusia Vs Ukraina jika Tiba-tiba Putin Lengser
Pakar menjelaskan apa yang akan terjadi pada konflik Rusia Vs Ukraina dalam skenario jika Putin tiba-tiba tak lagi berkuasa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Prof. Clarke menyebut Rusia tidak akan mengakui adanya negara Ukraina dan mereka tidak akan mengubah pemikirannya.
"Ini kemungkinan akan menjadi perjuangan generasi. Katakanlah itu akan berlangsung 30,40 atau 50 tahun," ungkapnya.
Menurut Prof. Clarke harus ada perubahan besar di sektor keamanan di Eropa, jika tidak konflik akan terjadi selamanya.
Prof. Clarke juga tak menutupi kemungkinan Ukraina merebut kembali wilayah mereka.
Tetapi nantinya para warga Ukraina harus siap hidup di bawah ancaman tetangga mereka yakni Rusia.
"Dan jika ada perang ketiga, itu mungkin akan lebih sulit daripada yang kedua karena pada saat itu keduanya akan mempersenjatai diri," pungkas Prof. Clarke.
Baca juga: Tunawisma hingga Pekerja Migran Rusia Dilaporkan Dijemput Paksa Polisi dan Dikirim ke Ukraina
Kyiv Kembali Diserang
Pada Selasa (11/10/2022), sirine serangan udara berbunyi serentak di seluruh wilayah di Ukraina.
Terdata ada 84 misil yang diluncurkan oleh pasukan militer Rusia.
Sementara itu, stasiun televisi milik pemerintah Rusia menjelaskan bahwa serangan yang terjadi di Kyiv disebabkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina.
Diketahui di Kyiv, serangan terjadi di jantung pusat kota yang sibuk selama jam sibuk di pagi hari.
Tubuh seorang pria dengan celana jins tergeletak di sebuah jalan di persimpangan utama, dikelilingi oleh mobil-mobil yang menyala-nyala.
Di sebuah taman, seorang tentara memotong pakaian seorang wanita yang berbaring di rumput untuk mencoba mengobati luka-lukanya.
Dua wanita lain berdarah di dekatnya.
Sebuah lubang besar menganga di sebelah taman bermain anak-anak di taman pusat Kyiv.