Konflik Rusia Vs Ukraina
Pakar Ungkap Apa yang akan Terjadi pada Konflik Rusia Vs Ukraina jika Tiba-tiba Putin Lengser
Pakar menjelaskan apa yang akan terjadi pada konflik Rusia Vs Ukraina dalam skenario jika Putin tiba-tiba tak lagi berkuasa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Pasalnya, kuota 300.000 tentara, seperti kata menteri pertahanan Rusia sebelumnya, sudah akan terpenuhi.
Sejauh ini, 222.000 orang dari kebutuhan 300.000 pasukan cadangan telah dimobilisasi.
Sebanyak 33.000 sudah berada di unit militer, dan 16.000 terlibat dalam operasi militer di Ukraina.
Putin menegaskan bahwa mobilisasi tersebut bukanlah rencana serangan besar-besaran terhadap Ukraina.
Disebutkan bahwa untuk saat ini Kremlin tidak memiliki tujuan untuk menghancurkan negara itu.
"Tidak perlu adanya serangan besar-besaran untuk saat ini. masih banyak tugas lain. Untuk sekarang. Dan kemudian akan menjadi jelas,” kata Putin kepada wartawan setelah pertemuan puncak negara-negara bekas Soviet di Kazakhstan.
"Kami tidak memiliki tujuan untuk menghancurkan Ukraina."

Dalam kesempatan yang sama, Putin mengatakan bahwa setiap bentrokan langsung pasukan NATO dengan Rusia akan mengarah pada bencana global.
"Saya berharap mereka yang mengatakan ini cukup pintar untuk tidak mengambil langkah seperti itu," ujar Putin.
Di sisi lain, ia secara yakin mengaku tidak menyesal ketika ditanya apakah ada penyesalan setelah memulai konflik di Ukraina.
Alih-alih, Putin mengatakan bahwa Rusia sudah melakukan hal yang benar.
Di sisi lain, mantan direktur jenderal Royal United Services Institute (RUSI), Profesor Michael Clarke memprediksi adanya kemungkinan konflik antara Rusia dan Ukraina dapat berlangsung hingga 50 tahun ke depan.
Dikutip TribunWow dari skynews, Prof. Clarke menjelaskan saat ini adalah episode kedua konflik antara Ukraina dan Rusia, yang mana episode pertama perang terjadi pada tahun 2014 saat Rusia menganeksasi Krimea.
Baca juga: Diklaim Berhasil, Rusia Ungkap Target Serangan Misil Gelombang 2 di Ukraina pada Selasa
Prof. Clarke menduga tahun depan akan ada gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Namun gencatan senjata tersebut tak akan bertahan lama hingga akhirnya pecah perang episode tiga yang nantinya akan dilanjutkan gencatan senjata lagi hingga akhirnya kembali pecah perang.