Polisi Tembak Polisi
Respons Pengacara Brigadir J soal Perintah Ferdy Sambo ke Bharada E 'Hajar Chard', Ingatkan Hal Ini
Ferdy Sambo ngaku tidak pernah memerintahkan Bharada E untuk menembak atau membunuh Brigadir J tapi hanya menyuruh menghajarnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Febri mengungkapkan Ferdy Sambo saat itu sangat emosional, usai mendengar pengakuan istrinya Putri Candrawati, soal peristiwa yang terjadi di rumah singgah di Magelang, Jawa Timur yang diduga berupa kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J.
Lalu, katanya Ferdy Sambo memanggil Bharada Richard Eliezer dan Bripka Ricky Rizal secara terpisah di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Baca juga: Ini Nasib Sidang Kasus Brigadir J jika Motif Pelecehan Seksual yang Diakui Ferdy Sambo Terbukti
Febri juga menjelaskan, bahwa Bharada Richard dan Bripka Ricky Rizal melihat kondisi Ferdy Sambo yang emosional dan menangis.
"Jadi awalnya rencana FS adalah dari rumah Saguling pergi main badminton. Namun kemudian ada lokasi ketiga yaitu di rumah di Duren Tiga Jakarta Selatan. Putri melakukan isolasi di kamar, lalu FS secara terpisah secara tiba-tiba menyuruh supir untuk mundur sesaat setelah melewati rumah Duren Tiga," ucap Febri.
Febri menegaskan perintah Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer saat kejadian itu menurut berkas dakwaan Jaksa adalah 'Hajar Chard'.
"Namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," tutur Febri. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tanggapan Kamaruddin soal Dalih Ferdy Sambo yang Klaim Tidak Suruh Tembak Brigadir J tapi 'Hajar'