Tragedi Arema Vs Persebaya
Penyebab Pintu Stadion Kanjuruhan Masih Ditutup setelah Laga Arema FC, Abdul Haris Punya Bukti CCTV
Abdul Haris membeberkan penyebab pintu Stadion Kanjuruhan masih ditutup saat kerusuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Lailatun Niqmah
Padahal berdasarkan fakta yang ditemukan oleh KontraS, tragedi Kanjuruhan bukanlah kelalaian pihak keamanan.
Andi Irfan menyebut adanya perintah yang membuat pihak keamanan melontarkan gas air mata.
"Ini bukan kelalaian. Ada perintah di sana. Ini bukan petugas yang menembak secara acak," kata Andi Irfan.
"Itu sistematik, mulai dari jumlah peluru, arahnya kemana," tambahnya.
"Ini bukan kepanikan, petugas gak panik. Jadi ada kesengajaan menembakkan peluru itu," jelasnya.
Sedangkan untuk aspek kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan, KontraS masih menyelidikinya lebih dalam.
KontraS menduga adanya pelanggaran HAM dalam kekerasan yang terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Kalau untuk kekerasan ini masih belum final. Masih banyak yang bisa kita bahas di sana," tutur Andi Irfan.
"Kami bisa menduga, bisa menjadikan dugaan pelanggaran HAM tetapi kami belum ke sana," jelasnya.
"Kami perlu mengumpulkan bukti-bukti keterangan yang ini masih kami kumpulkan," tegasnya.(TribunWow.com)