Tragedi Arema Vs Persebaya
Ada Sabotase di Tragedi Kanjuruhan? Mahfud MD: Jangan-jangan Ada yang Sengaja Buat Kerusuhan
Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan adanya kemungkinan sabotase dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kenapa polisi sudah resmi kirim surat agar dimajukan jam 15.30 WIB, kok masih tidak mau, Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak mau."
Menurut Mahfud MD, ada yang menyebutkan bahwa jam pertandingan tersebut sengaja dipilih pada malam hari demi menaikkan rating stasiun TV berkaitan dengan pendapatan iklan.
Faktor ini juga akan menjadi perhatian bagi TGIPF yang masih terus bekerja melakukan penyidikan.
"Lalu beberapa sumber menyebutkan itu tawar-menawar dengan media massa karena menyangkut soal iklan, menyangkut soal rating," ujar Mahfud MD.
"Itu nanti kita semua dalami, jangan sampai hanya karena urusan itu nyawa orang bisa terancam."
Baca juga: Ini Reaksi Mahfud MD saat Ditantang Najwa Shihab Ikut Tanda Tangan Petisi Iwan Bule Mundur dari PSSI
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 12.45:
Mahfud MD Sindir PSSI
Tepuk tangan ramai bersaut-sautan saat Menko Polhukam Mahfud MD memberikan sindiran kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sindiran ini dilontarkan oleh Mahfud MD ketika menghadiri acara Mata Najwa, Kamis (6/10/2022) yang membahas soal tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dikutip TribunWow, pada saat itu hadir sejumlah Aremania yang menjadi korban dan saksi mata hingga suporter dari klub lain.
Baca juga: Mahfud MD Tak Tutupi Kemungkinan Adanya Suporter Jadi Tersangka di Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan
Awalnya Mahfud menjawab pertanyaan Najwa Shihab soal nasib PSSI.
Mahfud menegaskan PSSI sudah dijadwalkan untuk diperiksa.
"PSSI itu seringkali melakukan kesalahan-kesalahan sejak dulu, bukan hanya yang sekarang," kata Mahfud disambut tepuk tangan oleh para penonton acara Mata Najwa yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Mahfud menjelaskan, selama ini ketika terjadi kerusuhan di sepak bola, PSSI kerap membentuk sendiri tim investigasi namun tidak ada kelanjutannya alias tidak ada kabar.
"Sekarang presiden minta investigasi independen saja," kata Mahfud.