Breaking News:

Tragedi Arema FC Vs Persebaya

Sebagian Aremania Trauma Atas Tragedi Kanjuruhan, Mengaku Takut untuk Dukung Arema FC di Stadion

Duka cita hingga rasa trauma dirasakan oleh sebagian Aremania menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan selepas Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Editor: Atri Wahyu Mukti
SURYA/PURWANTO
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Mayoritas Aremania Trauma Atas Tragedi Kanjuruhan, Mengaku Takut untuk Dukung Arema FC di Stadion 

TRIBUNWOW.COM - Tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi pukulan berat bagi dunia sepak bola, terkhusus untuk Arema FC dan Aremania.

Ditenggarai dengan adanya gas air mata, sebanyak 131 korban tewas setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Tragedi tersebut membuat para pendukung Arema FC, Aremania merasa terpukul menyaksikan saudaranya merenggut nyawa.

Tidak sedikit dari Aremania yang selamat merasa trauma dan pikir-pikir untuk kembali mendung Arema FC di stadion.

Baca juga: Sambil Teteskan Air Mata, Presiden Arema FC Sambangi dan Peluk Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Persebaya-Bonek Siap Akhiri Perseteruan dengan Arema FC, Persib Bandung dan Persija Kapan?

"Untuk sementara dukung dan nonton lewat televisi dulu," kata seorang Aremania bernama Hadi, Kamis (6/10/2022).

"Selain masih takut datang ke stadion, ini juga sebagai bentuk penghormatan untuk rekan-rekan Aremania yang menjadi korban tragedi 1 Oktober kemarin."

"Makanya teman-teman juga menggantung syal di beberapa jembatan di Malang untuk sementara tidak nribun."

"Tapi saya tetap mensupport Arema FC, cuma untuk kembali nribun masih belum tahu kapan," tambahnya.

Hadi mengaku ia masih terbayang-bayang suasana kelam di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya lalu.

Beruntung saat itu ia dapat keluar dari stadion dengan aman dan tak mengalami nasib nahas seperti yang dialami ratusan Aremania lainnya yang terjebak di pintu 12-13 usai menghirup gas air mata dari polisi.

"Banyak teman-teman Aremania yang juga dilarang orang tuanya untuk nribun. Semua masih trauma dan takut," jelasnya.

Baca juga: Ikut Berduka, Wonderkid Persib Bandung Beri Dukungan untuk Gian Zola dan Para Pemain Arema FC

Baca juga: Jokowi Ungkap Obrolan dengan Presiden FIFA Terkait Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Pasrah Hukuman?

Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

Selain Aremania masih trauma, Komdis juga memberikan sanksi pada Arema FC yakni larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sekaligus sebagai tuan rumah.

Arema FC diusir dari Malang sejauh 250 kilometer selama Liga 1 musim 2022/2023, serta denda Rp 250 juta.

Sanksi untuk Arema FC

Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan Aremania tewas, Sabtu (1/10/2022), usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman untuk Arema FC.

Halaman
123
Tags:
AremaniaArema FCPersebaya SurabayaStadion Kanjuruhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved