Breaking News:

Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Angkat Jempol di Baliho Puan hingga Dicalonkan PSI, Sikap Ganjar Dipuji PDIP

Pihak PDIP mengomentari sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berpose di bawah baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/@ganjar_pranowo
Dengan raut wajah datar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpose di bawah baliho foto Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Foto ini diunggah oleh Ganjar dalam akun Instagram resminya @ganjar_pranowo, Minggu (2/10/2022). Terbaru, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto beri respons positif atas sikap Ganjar. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak PDIP mengomentari sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berpose di bawah baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Dilansir TribunWow.com, sikap Ganjar Pranowo tersebut dinilai menjadi bantahan atas berbagai persepsi yang dilontarkan elite politik.

Sementara itu, terkait pencalonan Ganjar Pranowo oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), perwakilan PDIP menyebut kadernya sudah memberi jawaban tegas.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Sia-sia Tak Dianggap, PDIP Ungkap Capres 2024 Idaman Megawati

Diketahui, Ganjar dan Puan sebelumnya dikabarkan saling bersitegang lantaran persaingan menjadi kandidat capres dari PDIP.

Beberapa kali, Ganjar tak diundang dalam acara partai yang dihadiri oleh Puan, bahkan jika diadakan di Semarang, Jawa Tengah.

Basis pendukung Puan dan Ganjar juga kerap saling melontarkan sindiran bahkan hampir terpecah dengan adanya Dewan Kolonel dan Dewan Kopral.

Namun belakangan, sikap Ganjar tampaknya melunak yang ditandai fotonya mengacungkan jempol di bawah baliho Puan bertuliskan 'Menang Spektakuler Hattrick!'.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Tanggapan Ganjar hingga Reaksi Kaget Yenny Wahid yang Turut Dicalonkan PSI

Ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022), Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto melontarkan pujian dan respons positif.

Tanpa memberikan penjelasan, Hasto menyebut potret tersebut sudah menjadi sanggahan dari persepsi sejumlah elite politik.

"Ya, itu bagus. Itu menunjukkan bahwa apa yang dipersepsikan oleh beberapa elite politik ternyata tidak benar," ujar Hasto dikutip Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Menurut Hasto, seluruh kader PDIP memiliki sikap yang taat pada ketua umum Megawati Soekarnoputri.

"Seperti TNI itu kan. Kita ini setia pada komando, tegak lurus pada perintah ibu ketua umum," kata Hasto.

Terkait pencalonan Ganjar oleh PSI, Hasto menyoroti jawaban yang sudah disampaikan sang Gubernur.

"Ya dengan jawaban dari Pak Ganjar itu ya seharusnya tata krama dalam demokrasi dapat dihormati. Pak Ganjar kan sudah memberikan jawaban yang sangat tegas bahwa beliau adalah kader PDIP," beber Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyebut PSI telah merugikan PDIP karena keputusan ataupun aksi yang dilakukan.

Padahal, PSI dan PDIP merupakan partai yang memiliki pandangan sama dalam mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Meskipun sama-sama mendukung Pak Jokowi, tapi di dalam praktik (PSI) juga banyak melakukan manuver yang merugikan PDIP," kata dia.

Baca juga: Ngaku Tak Diundang Acara PDI-P di Semarang yang Dihadiri Puan Maharani, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

Ganjar Ngekos di Partai Sendiri

Sebelumnya diberitakan, Ganjar kembali tak diundang acara partainya sendiri, PDIP di Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, hal ini membuat sejumlah pihak menduga adanya masalah di internal partai terutama terkait Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Bahkan, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Ganjar Pranowo bak dianak tirikan dan seperti anak kos.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Puan Gelar Persiapan 2024 di Jateng, Ganjar Jawab Alasan Tak Hadir Pakai Foto

"Ini semakin menebalkan keyakinan bahwa Ganjar dianggap sebagai anak kos-kosan di partainya sendiri," ujar Adi dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Menurut Adi, tak diundangnya Ganjar dalam acara yang dipimpin Puan Maharani tersebut merupakan buntut dari hubungan keduanya yang dikabarkan kurang baik.

Pasalnya, Puan Maharani diisukan sudah digadang-gadang partai untuk maju menjadi capres di Pemilu 2024.

Namun, elektabilitas Ganjar justru mencuat mengalahkan putri Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Ini tidak lepas dari efek dan risiko persaingan menuju Pemilu 2024," duga Adi.

"Kalau elektabilitas Puan naik, PDIP pasti akan memaksakan Puan sebagai kandidat capres."

Hingga saat ini, PDIP belum mengumumkan bakal calon yang akan diusung partainya.

Hal ini membuat Adi meyakini bahwa Ganjar akan terus dikesampingkan hingga nanti PDIP mengumumkan capresnya.

"Sebelum ada pengumuman resmi soal capres dari PDI-P, sepanjang itu juga saya kira Ganjar terlihat akan terus di-anaktiri-kan dianggap anak kos-kosan di partainya sendiri," beber Adi.

Foto kiri: Acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu (29/12/2021). Dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditanya soal niatan maju di Pilpres 2024. Foto kanan: Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memberikan sindiran kepada pihak-pihak yang ingin jadi presiden.
Foto kiri: Acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu (29/12/2021). Dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditanya soal niatan maju di Pilpres 2024. Foto kanan: Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memberikan sindiran kepada pihak-pihak yang ingin jadi presiden. (Kolase Youtube/KompasTV dan YouTube Najwa Shihab)

Baca juga: Ganjar Diusulkan Nasdem, Megawati soal Bakal Capres PDIP: Kalian yang Membuat Manuver, Keluar!

Senada dengan hal ini, Doktor Sosiologi Universitas Padjajaran Jannus TH Siagian menilai ujian politik Ganjar akan semakin berat.

Pasalnya, meski elektabilitasnya menanjak, Ganjar akan kesulitan menjadi capres jika tak didukung partai.

"Ganjar Pranowo bisa saja gagal menjadi capres jika tetap bertahan untuk berharap hanya dimajukan oleh PDIP, meskipun semua lembaga survei menempatkannya di posisi teratas," tutur Jannus dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2022).

"Pilihan tersisa bagi Ganjar Pranowo hanya dua saat ini. Pertama, tidak maju sebagai capres dan tetap menjadi kader PDIP yang baik dengan mendukung Puan. Jika Puan menang, minimal satu kursi menteri akan di tangan."

"Kedua, tetap maju sebagai capres tanpa PDIP. Ini berarti bahwa Ganjar Pranowo harus mulai mengikuti langkah Puan, yakni mulai membuka silahturahmi dengan pertai-partai di luar PDIP, mencari celah berpasangan dengan calon-calon yang mempunyai infrastruktur politik yang cukup."

Dengan kata lain, jelasnya, Ganjar Pranowo harus siap untuk berhadapan dengan Puan.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Ganjar Angkat Jempol di Bawah Baliho Puan, Hasto: Yang Dipersepsikan oleh Elite Politik Tidak Benar",dan "Hasto Singgung PSI: Sama-sama Dukung Jokowi, tapi Banyak Manuver Rugikan PDI-P"

Tags:
Ganjar PranowoPDIPPartai Solidaritas Indonesia (PSI)Pilpres 2024Capres 2024Puan Maharani
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved