Tragedi Arema Vs Persebaya
Jokowi Temui Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Iriana Terus Berpesan ke Seorang Anak: Ini Ditabung
Ibu Iriana terekam mengobrol cukup lama dengan seorang bocah saat Presiden Jokowi sibuk memberikan bantuan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku sempat berbicara dengan para pasien untuk mendengar kesaksian mereka.
Ia berharap bisa mengetahui penyebab insiden yang menewaskan 131 jiwa penonton pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) tersebut.
"Saya tadi sempat berbincang-bincang dengan pasien korban di stadion Kanjuruhan untuk mengetahui kurang lebih situasi di malam pertandingan 1 Oktober yang lalu," kata Jokowi.
"Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini sehingga ke depan kita bisa mendapatkan sebuah solusi terbaik."
Jokowi kemudian menyinggung pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dikepalai Mahfud MD.
Lebih lanjut, Jokowi sempat juga mendoakan para pasien agar bisa segera pulih dan menjanjikan bahwa pemerintah akan menanggung biaya perawatan mereka.
Ia juga sempat menyerahkan santunan kepada para keluarga korban jiwa yang sempat disebutkan masing-masing mendapat Rp 50 juta.
"Saya sampaikan kepada pasien korban Stadion Kanjuruhan agar tetap semangat dan segera sembuh, sehingga bisa beraktifitas kembali," ungkap Jokowi.
"Tadi saya sudah menyampaikan kepada pasien korban bahwa seluruh biaya untuk perawatan ditanggung oleh pemerintah dan pemerintah daerah."
"Juga kita sampaikan sedikit santunan kepada korban yang meninggal," tandasnya.

Baca juga: 7 Orang Kritis, Ini Kata Dokter soal Korban dari Tragedi Kanjuruhan: Rata-rata Belasan Tahun
Anggota Tim Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan
Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, tim tersebut diketuai Mahfud MD yang dibantu 2 pimpinan lain serta 10 anggota.
Nantinya tim tersebut akan memberikan laporan dan rekomendasi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta mengungkap tindak pidana yang mungkin terjadi.
Namun dari nama-nama yang tercantu, pemerintah sama sekali tidak melibatkan PSSI sebagai organisasi sepak bola nasional.

Baca juga: Jokowi Beri Santunan Rp 50 Juta untuk 125 Korban di Kanjuruhan, Mahfud MD: Nyawa Tak Bisa Dinilai