Breaking News:

Tragedi Arema Vs Persebaya

Detik-detik Aremania Geruduk Lapangan Hampiri Pemain Arema FC Diungkap Komnas HAM, Berikut Motifnya

Komnas HAM ungkap detik-detik sebenarnya kronologi serta motif para Aremania geruduk lapangan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Surya Malang/Purwanto
Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Komnas HAM ungkap kronologi dan motif mengapa Aremania turun ke lapangan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. 

Pada akhir statementnya, Choirul Anam menegaskan jika sudah jelas tak ada ancaman kepada pemain Arema FC yang dilakukan oleh Aremania saat menggeruduk lapangan seusai laga Singo Edan kontra Persebaya Surabaya.

"Tidak begitu," tegas Anam.

Aksi Heroik Aremania Selamatkan Nyawa Aremanita 

Aksi heroik dilakukan oleh satu di antara Aremania saat membantu menyelamatkan Aremanita hingga meregang nyawa di insiden tersebut, Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dilansir TribunWow.com, sosok Aremania yang melakukan aksi heroik menyelamatkan Aremania hingga meregang nyawa adalah mendiang Hutriadi Hermanto (37).

Aksi heroik yang dilakukan mendiang Hutriadi Hermanto dijelaskan langsung oleh sang adik, Kurnia Sandi.

Baca juga: Carlos Fortes Dibuat Haru oleh Snex-Panser seusai Berikan Aksi Dukungan untuk Arema dan Aremania

Kurnia Sandi menjelaskan kronologi dari awal sang kakak memutuskan untuk menonton pertandingan Arema FC kontra Persebaya.

Ia menjelaskan, mendiang Hutriadi mendapatkan tiket dari tetangganya.

Kurnia menambahkan jika sang kakak memang suka menonton pertandingan bola.

Bahkan saat itu, mendiang Hutriadi memutuskan untuk tetap menyaksikan pertandingan meski rekan-rekan yang biasa turut serta dengannya tak turut menonton pertandingan tersebut.

"Kakak saya memang suka nonton bola. Sebenarnya teman-teman kakak saya banyak yang tidak nonton kemarin. Tapi kakak saya dapat tiket dari tetangga," kata dia dikutip TribunWow.com dari SuryaMalang.com.

Pada awalnya, Kurnia Sandi tak mengetahui secara langsung jika sang kakak turut menjadi korban pada insiden ricuh di laga Arema FC kontra Persebaya.

Suasana salah satu tribun di stadion Kanjuruhan yang penuh gas air mata usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). Media asing Nytimes menyoroti kontroversi tembakan gas air mata yang dilontarkan pihak kepolisian ke arah penonton.
Suasana salah satu tribun di stadion Kanjuruhan yang penuh gas air mata usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). Media asing Nytimes menyoroti kontroversi tembakan gas air mata yang dilontarkan pihak kepolisian ke arah penonton. (istimewa via TribunJatim.com)

Baca juga: Melihat Suporter Arema FC Meninggal Dalam Pelukan Pemainnya, Javier Roca: Saya Hancur Secara Mental

Ia baru mengetahui setelah satu di antara rekan kakaknya, Bachtiar menelponnya pada pukul 23.00 WIB.

Bachtiar menanyakan keberadaan mendiang Hutriadi sudah sampai dirumah atau belum.

Selang satu jam seusai telfon dari Bachtiar, Tiwus vokalis D'kross memberikan kabar terkait keberadaan sang kakak tepatnya di pukul 00.10 WIB.

Halaman
123
Tags:
Arema FCTragedi KanjuruhanStadion KanjuruhanAremania
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved