Breaking News:

Tragedi Arema Vs Persebaya

Thomas Doll Cerita Tragedi Arema FC Vs Persebaya ke Media Jerman, Takut Psikologis Anak Asuhnya Kena

Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang

SURYA/PURWANTO dan Instagram @persija
Kolase foto tragedi Kanjuruhan dan Thomas Doll. Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022). 

"Kami akan berlatih lagi untuk pertama kalinya pada hari Selasa," ujar Thomas Doll.

"Kemudian akan bertanya kepada para pemain apakah mereka menginginkan psikolog," jelasnya.

Pelatih anyar Persija Jakarta, Thomas Doll
Pelatih anyar Persija Jakarta, Thomas Doll (Instagram/@persija)

Baca juga: Ceritakan Tragedi Arema FC Vs Persebaya ke Media Brasil, Adilson Maringa: Saya akan Kehilangan Nyawa

Media Spanyol Soroti Jumlah Korban Anak-anak

Seluruh dunia menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).

Sebanyak 125 korban meninggal dunia dalam tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya bahkan menjadi yang terbesar ketiga sepanjang masa.

Di atas tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya terdapat kejadian nahas di Estadio Nacional di Peru pada 24 Mei 1964.

Sebanyak 328 orang meninggal dunia dalam tragedi Estadio Nacional di Peru.

Media-media di seluruh dunia menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Satu di antaranya adalah media Spanyol, yakni Marca.com yang memberitakan malam mencekam di Stadion Kanjuruhan tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Marca.com pada Selasa (4/10/2022), media Spanyol membahas tentang jumlah anak kecil yang menjadi korban di tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sebanyak 32 anak-anak masuk dalam daftar korban tragedi di markas Arema FC.

Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, 127 orang meninggal, 2 di antaranya anggota polisi, Minggu (2/10/2022)
Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, 127 orang meninggal, 2 di antaranya anggota polisi, Minggu (2/10/2022) (SURYA/PURWANTO)

Bahkan, anak paling kecil yang menjadi korban tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya berusia tiga tahun.

"Berdasarkan data terakhir yang kami terima, dari 125 orang yang tewas dalam kecelakaan itu, 32 di antaranya adalah anak-anak, yang termuda adalah anak laki-laki berusia tiga atau empat tahun," kata pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Tak hanya itu saja, media Spanyol juga membeberkan langkah-langkah pemerintah untuk memecat Kapolres Kota Malang, Ferli Hidayat dan sembilan perwira.

Sebanyak 28 polisi yang bertugas mengamankan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya juga diinterogasi.

Terakhir media Spanyol memberitakan terkait kompensasi dari pemerintah pada para korban yang meninggal dalam tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan santunan sebesar Rp 50 juta untuk setiap korban yang meninggal.

(TribunWow.com)

Baca Berita Terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Thomas DollPersija JakartaJermanAremaPersebaya SurabayaStadion Kanjuruhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved