Tragedi Arema Vs Persebaya
Thomas Doll Cerita Tragedi Arema FC Vs Persebaya ke Media Jerman, Takut Psikologis Anak Asuhnya Kena
Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Thomas Doll mengaku sedih dengan tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya yang merenggut 125 korban jiwa.
Seperti diketahui, kebanyakan korban merupakan pendukung Arema FC yaitu Aremania.

Baca juga: Oknum TNI Tendang Kungfu Aremania saat Tragedi Arema Vs Persebaya, Andika Perkasa: Tindak Pidana
Penyebabnya karena Aremania berdesak-desakan keluar karena di dalam stadion ricuh.
Ditambah lagi dengan gas air mata yang dilontarkan pihak keamanan memberatkan kondisi fisik Aremania.
Hingga akhirnya banyak Aremania yang kehabisan oksigen dan terinjak-injak.
Thomas Doll mengatakan bahwa pemain Persija Jakarta juga merasakan duka yang mendalam terkait malam mencekam di Stadion Kanjuruhan.
Thomas Doll menceritakan tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya pada media Jerman.
Dilansir TribunWow.com dari bild.de pada Selasa (4/10/2022), Thomas Doll mengungkapkan hal tersebut.
Baca juga: Michael Essien Beri Ucapan Duka Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Pendukung Persib Bandung Balas Begini
Thomas Doll langsung berkomunikasi pada anak asuhnya yang pasti terpukul dengan tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Saya sangat sedih dengan insiden itu. Saya sudah melakukan pembicaraan pertama dengan para pemain saya ke arah itu," kata Thomas Doll.
"Mereka semua dapat dimengerti sangat prihatin. Ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola lagi," tambahnya.
"Semua itu membuatmu sangat, sangat bijaksana," jelasnya.
Tak hanya itu saja, Thomas Doll juga menawarkan bantuan psikologis untuk pemain Persija Jakarta.
Mengingat kompetisi Liga 1 2022/2023 ditunda hingga dua pekan, dan pemain Persija Jakarta bisa memanfaatkan hal tersebut.
"Kami akan berlatih lagi untuk pertama kalinya pada hari Selasa," ujar Thomas Doll.
"Kemudian akan bertanya kepada para pemain apakah mereka menginginkan psikolog," jelasnya.

Baca juga: Ceritakan Tragedi Arema FC Vs Persebaya ke Media Brasil, Adilson Maringa: Saya akan Kehilangan Nyawa
Media Spanyol Soroti Jumlah Korban Anak-anak
Seluruh dunia menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Sebanyak 125 korban meninggal dunia dalam tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya bahkan menjadi yang terbesar ketiga sepanjang masa.
Di atas tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya terdapat kejadian nahas di Estadio Nacional di Peru pada 24 Mei 1964.
Sebanyak 328 orang meninggal dunia dalam tragedi Estadio Nacional di Peru.
Media-media di seluruh dunia menyoroti tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Satu di antaranya adalah media Spanyol, yakni Marca.com yang memberitakan malam mencekam di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari Marca.com pada Selasa (4/10/2022), media Spanyol membahas tentang jumlah anak kecil yang menjadi korban di tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Sebanyak 32 anak-anak masuk dalam daftar korban tragedi di markas Arema FC.

Bahkan, anak paling kecil yang menjadi korban tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya berusia tiga tahun.
"Berdasarkan data terakhir yang kami terima, dari 125 orang yang tewas dalam kecelakaan itu, 32 di antaranya adalah anak-anak, yang termuda adalah anak laki-laki berusia tiga atau empat tahun," kata pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Tak hanya itu saja, media Spanyol juga membeberkan langkah-langkah pemerintah untuk memecat Kapolres Kota Malang, Ferli Hidayat dan sembilan perwira.
Sebanyak 28 polisi yang bertugas mengamankan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya juga diinterogasi.
Terakhir media Spanyol memberitakan terkait kompensasi dari pemerintah pada para korban yang meninggal dalam tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan santunan sebesar Rp 50 juta untuk setiap korban yang meninggal.
(TribunWow.com)