Liga 1
Disorot Tajam, Ketum PSSI Blunder Fatal saat Ucap Bela Sungkawa atas Tragedi di Kanjuruhan
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan melakukan blunder saat mengucapkan belasungkawa atas tragedi naas di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Kini, sanksi berat siap menanti Arema FC seusai tragedi mengerikan yang merengut nyawa ratusan orang tersebut.

Satu di antaranya yang pasti didapat oleh Arema FC ialah Abel Camara cs tak boleh menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai home base di sisa laga kompetisi Liga 1 musim ini.
Baca juga: Cerita Abel Camara tentang Keributan di Laga Arema FC Vs Persebaya, 7 Orang Meninggal di Ruang Ganti
Kini, pihak terkait akan melakukan investigasi guna mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Bila ditemukan sebuah kejanggalan, tak menutup kemungkinan bahwa Arema FC bakal disangksi lebih berat.
Tak hanya Arema FC, jalannya kompetisi Liga 1 2022/2023 juga terdampak akibat tragedi di Kanjuruhan.
Kompetisi Liga 1 2022/2023 diliburkan hingga sepekan.
Di satu sisi, pelatih Arema FC, Javier Roca pasrah bila dirinya dipecat setelah anak asuhnya gagal meraih tiga poin di pekan ke-11.
Terlebih karena kekalahan Arema FC kontra Persebaya Surabaya menyebabkan ratusan nyawa melayang.
"Hasil ini memang menyakitkan dan membuat kecewa," dikutip TribunWow.com dari Surya Malang, Minggu (2/10/2022).

"Tapi tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai pelatih."
Javier Roca siap bertanggung jawab atas kekalahan yang didapat Arema FC dari rivalnya itu.
"Saya bicara kepada manajemen."
"Saya siap bertanggung jawab dan siap dipecat," kata Javier Roca, Minggu (2/10/2022). (TribunWow.com/Krisna/Adi)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Surya.com dengan judul Penyebab Kerusuhan Pasca Laga Arema FC Vs Persebaya sampai 127 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan dan Berita Arema Hari Ini: Javier Roca Siap Dipecat Usai Kalah dari Persebaya, Ini Update Jumlah Korban