Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Eks Jubir KPK Sebut PC Ingin Sidang Kasus Brigadir J Cepat Dimulai: Ini Wujud Kepatuhan

Pada Jumat (30/9/2022) PC diketahui telah hadir di Bareskrim Polri untuk melakukan wajib lapor rutin.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase YouTube Kompastv dan KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Foto kanan: Tersangka Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto kiri: Eks juru bicara (jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menjawab alasan dirinya bersedia menerima permintaan menjadi kuasa hukum Putri Candrawathi alias PC yang merupakan istri dari eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Rabu (28/9/2022). Terbaru, Febri m 

TRIBUNWOW.COM - Tanpa diketahui awak media, Putri Candrawathi alias PC disebut sudah tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan untuk melakukan wajib lapor pada Jumat (30/9/2022) ini.

PC diketahui didampingi oleh tim pengacara barunya yakni eks juru bicara (jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah untuk melakukan wajib lapor sejak pagi.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, PC saat ini disebut ingin persidangan cepat-cepat dimulai.

Baca juga: Dicurhati FS hingga Alasan Bela PC, Ini Fakta Febri Diansyah Jadi Lawyer Tersangka Kasus Brigadir J

"Komitmen Tim dan Ibu Putri sama yakni memenuhi semua kewajiban hukum seperti jadwal pemeriksaan sekaligus wajib lapor," jelas Febri, Jumat (30/9/2022).

"Ibu Putri memiliki harapan proses persidangan dapat segera dilakukan dan berkomitmen memenuhi semua jadwal persidangan dan bersikap koperatif."

"Ini merupakan wujud kepatuhan terhadap hukum yang berlaku," tegas Febri.

Terkait kegiatan wajib lapor, tim kuasa hukum PC Arman Hanis menjelaskan istri dari eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu tidak akan memberikan keterangan apapun kepada awak media.

Baca juga: PC Ditahan di Mabes Polri, Kapolri Jawab Alasan Polisi Tiba-tiba Tahan Istri Ferdy Sambo

Diketahui, berkas perkara kasus yang menjerat Ferdy Sambo telah dinyatakan lengkap pada Rabu (28/9/2022).

Berkas ini terdiri dari kasus obstruction of justice dan pembunuhan Brigadir J.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, terkait nasib PC, Kejagung menyerahkannya kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) apakah akan menahan atau terus membebaskan.

Informasi ini disampaikan oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Kejagung Fadil Zumhana di Kejagung, Rabu (28/9/2022).

"Perkara ini telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga berkas perkara juga sudah kami nyatakan lengkap, formulirnya P21," ujar Fadil.

Menurut Fadil, JPU memiliki wewenang untuk menahan PC selama 20 hari lalu memperpanjang masa tahanan karena PC terjerat kasus pidana dengan ancaman hukuman lebih dari 9 tahun penjara.

Fadil menjelaskan ada alasan objektif dan subjektif terkait keputusan penahanan PC yang menjadi wewenang JPU.

"Itu kewenangan sepenuhnya Jaksa Penuntut Umum," kata Fadil.

Baca juga: Gelar Konpers, Kuasa Hukum Brigadir J Sebut PC Ajak Yosua ke TKP Pembunuhan Berencana

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Kejagung Fadil Zumhana mengumumkan P21 berkas kasus Ferdy Sambo di Kejagung, Rabu (28/9/2022).
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Kejagung Fadil Zumhana mengumumkan P21 berkas kasus Ferdy Sambo di Kejagung, Rabu (28/9/2022). (YouTube Kompastv)

Ia memaparkan jika PC dikhawatirkan kabur, merusak barang bukti hingga melakukan tindak pidana lainnya maka PC dapat ditahan.

Meskipun masih belum menahan PC, menurut Fadil, JPU kini telah berkoordinasi dengan bidang intelijen guna mencegah PC kabur ke luar negeri.

"Ini Jaksa Penuntut Umum mengambil langkah itu supaya mengantisipasi terjadi pelarian ke luar negeri," kata Fadil.

Kemudian Fadil kembali menegaskan terkait nasib PC nanti adalah wewenang JPU.

"Tentang penahanan sepenuhnya saya serahkan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan," kata Fadil.

Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J Curiga Kasus Ferdy Sambo akan Melebar jika PC Ditahan: Saling Sandera

Foto kiri: Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto tengah: Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menangis setelah membesuk suaminya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022).
Foto kiri: Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto tengah: Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menangis setelah membesuk suaminya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022). (Kolase YouTube Kompastv dan KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Kasus FS Bakal Melebar?

Kecurigaan bebasnya PC sempat disuarakan oleh Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukumBrigadir J terhadap PC.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Kamaruddin curiga jika nanti PC ditangkap kasus yang menjerat Ferdy Sambo akan melebar ke mana-mana.

"Istrinya Sambo (Putri) harusnya sudah ditangkap ditahan, tapi karena ada pertimbangan lain. Mungkin mereka saling sandera menyandera. Diduga istrinya itu dibikin seperti bargaining position (tawar-menawar),” ujar Kamaruddin dalam keterangannya dikutip dari Kompas TV, Senin (26/9/2022).

“Mungkin kalau dia ditahan, maka akan menyerempet kepada yang lain."

Kamaruddin turut berharap Jaksa Agung belum menerima 'doa' (suap/amplop) karena sampai saat ini PC belum ditahan.

"Harapan kami Jaksa Agung akan berani menahan (Putri Candrawathi), karena kita anggap dia belum menerima 'doa'," jelasnya. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Febri DiansyahBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratFerdy SamboPutri Candrawathi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved