Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Bulan Disiksa dan Hampir Dieksekusi Rusia, Warga Inggris yang Bela Ukraina Ungkap Peran Abramovich
Aiden Aslin, warga inggris yang ditangkap Rusia membeberkan horor yang dialaminya di dalam penjara Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Dia kemudian bertanya kepada saya, 'Apakah Anda ingin kematian yang cepat atau kematian yang indah?'," ungkap Aiden.
"Saya menjawab dalam bahasa Rusia, 'Kematian yang cepat'. Dia tersenyum dan berkata 'Tidak, Anda akan memiliki kematian yang lambat dan saya akan memastikan itu adalah kematian yang indah."
Selama lima bulan berikutnya, dia ditahan selama 24 jam sehari di sel yang berukuran hanya 4 kaki kali 6 kaki dan dikotori dengan kecoak dan kutu.
Baca juga: Desak Warga Kharkiv Tukar Data Pribadi dengan Makanan, Rusia Rencanakan Referendum Palsu di Ukraina
Pembebasan Aiden Aslin
Seorang warga Inggris yang terancam dieksekusi Rusia karena membela Ukraina, akhirnya dibebaskan.
Dilansir TribunWow.com, pria bernama Aiden Aslin tersebut ditangkap oleh pasukan Rusia di Mariupol karen tergabung dalam tentara Ukraina.
Bersama empat warga Inggris dan lima tahanan internasional lainnya, ia dibebaskan setelah ada intervensi Arab Saudi.
Baca juga: Demonstrasi Pecah di Rusia Buntut Wajib Militer Putin, Ribuan Ditangkap karena Tolak ke Ukraina
Kata anggota parlemen Inggris, Robert Jenrick, Aslin dan tawanan perang Inggris lainnya yang ditawan oleh otoritas Rusia sudah dalam perjalanan kembali ke negaranya, setelah diterbangkan dari Rusia ke Arab Saudi.
Dikutip The Guardian, Kamis (22/9/2022), Aslin dibebaskan bersama dengan Shaun Pinner, dan seorang Maroko bernama Brahim Saadoun.
Mereka dijatuhi hukuman mati dalam persidangan kontroversial di Ukraina timur yang dikuasai Rusia pada bulan Juni.
"Kami hanya ingin memberi tahu semua orang bahwa kami keluar dari zona bahaya," kata Aslin dalam video yang direkam di pesawat dengan Pinner di sampingnya.
"Dengan kulit gigi kami (masih lengkap)," tambah Pinner.
Kedua pria itu berterima kasih kepada pihak yang telah mendukung mereka selama penahanan.
Warga Inggris lainnya yang dibebaskan adalah John Harding, Andrew Hill dan Dylan Healy.
Selain itu juga Vjekoslav Prebeg, yang berkebangsaan Kroasia, dan Mathias Gustafsson, seorang Swedia, yang bersama-sama diadili oleh separatis pro-Rusia pada Agustus karena menjadi tentara bayaran.

Baca juga: Kalah dari Ukraina, Putin Umumkan Wajib Militer Parsial, akan Kirim Warga Rusia ke Medan Perang