Timnas Indonesia
Curacao Bukan Lawan yang Mudah, Remko Bicentini Minta Timnas Indonesia Tiru Karier Anak Asuhnya
Timnas Indonesia akan melawan pemain Curacao yang kenyang berkarier di Eropa.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Jadi yang membedakan Curacao dan Indonesia hanyalah, Curacao berpenduduk 160 ribu orang, sementara Indonesia punya 270 juta penduduk."
"Jadi Indonesia punya lebih banyak potensi pemain," tambahnya.
Selain itu, Remko Bicentini memuji sektor pertahanan Timnas Indonesia yang berisikan pemain berkualitas.
Remko Bicentini menyebut sosok bek kiri Timnas Indonesia, yakni Pratama Arhan.
Kiper andalan Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata juga diakui tembok pertahanan yang tangguh.
"Tentu saja kami harus mengantisipasi 23 pemain, seluruhnya," kata Bicentini.
"Namun saya memang melihat sejumlah pemain bertalenta, seperti Arhan pemain left full back, saya rasa dia sangat baik."
"Kemudian juga sang kiper (Nadeo). Kalian memenangkan pertandingan terakhir dengan hasil yang sangat baik."

Baca juga: Siap Tampil saat Lawan Persib Bandung, Kapten Persija Jakarta Ini Langsung Diwanti-wanti Jakmania
Statistik 4 Bomber Timnas Indonesia, Lord Arema FC Disepelekan
Pelatih Shin Tae-yong sudah memilih 23 pemain untuk menjalani laga uji coba di FIFA Match Day.
Namun banyak yang menyoroti statistik para penyerang Timnas Indonesia yang dipilih Shin Tae-yong.
Pasalnya empat penyerang Timnas Indonesia tersebut hanya dua yang menonjol di klub masing-masing.
Dilansir TribunWow.com keempat penyerang Timnas Indonesia adalah, Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Muhammad Rafli (Arema FC), Ramadhan Sananta (PSM Makassar), dan Dimas Drajad (Persikabo 1973).
Banyak yang menyepelekan sekaligus empertanyakan alasan Muhammad Rafli terpilih menjadi penyerang Timnas Indonesia.
Padahal Muhammad Rafli belum menorehkan gol sebiji pun selama enam kali tampil di Arema FC.