Breaking News:

Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Disebut Sedang Dikucilkan Elite PDIP Buntut Rebutan Kursi dengan Puan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut sedang dikucilkan oleh partainya sendiri sebagai kelanjutan perseteruan dengan Ketua DPR Puan Maharani.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022). Terbaru, Ganjar disebut dikucilkan partainya sendiri lantaran diduga agresif ingin mencalonkan diri dalam Pemilu 2024, Rabu (21/9/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan setelah kembali tak diundang dalam perhelatan PDIP di Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, hal ini mengindikasikan adanya masalah dalam internal partai yang melibatkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Disebutkan bahwa upaya pengucilan Ganjar tersebut merupakan lanjutan dari perseteruan dengan Puan terkait kursi kandidat capres 2024.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dijuluki seperti Anak Kos dan Anak Tiri Buntut Tak Diundang Acara PDIP

Hal ini diungkapkan Direktur Eks Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno yang menilai tidak diundangnya Ganjar sebagai tuan rumah sangat tidak rasional.

Menurutnya, kabar tak akurnya Ganjar dengan Puan menjadi pokok utama dalam masalah tersebut.

Ganjar dinilai terlalu agresif untuk maju capres hingga melakukan kerja-kerja politik.

Padahal, PDIP hingga saat ini belum mengumumkan kandidat capres, meski sejumlah sinyal mengisyaratkan bahwa Puan akan diunggulkan untuk maju ke kancah Pilpres.

Ketegangan ini semakin memuncak setelah popularitas Gubernur Jateng terungkap dari sejumlah data hasil survei menyatakan elektabilitas Ganjar sudah jauh melonjak di atas Puan.

"Sudah menjadi rahasia umum Ganjar tidak diundang dalam setiap rapat konsolidasi kemenangan di wilayah Jawa Tengah itu tentu efek lanjut dari perseteruannya," terang Adidikutip kanal YouTube metrotvnews, Rabu (21/9/2022).

"Di mana Ganjar itu dianggap kemajon, berlebihan, mendahului kehendak partai yang tidak bicara capres tapi Ganjar sudah agresif melakukan kerja-kerja politik dan sebagainya."

Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pengarahan di acara konsolidasi PDI Perjuangan dengan tema
Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pengarahan di acara konsolidasi PDI Perjuangan dengan tema "2024 Menang Spektakuler Hattrick" di The Renaissance Ballroom, Kota Semarang, Minggu (18/9/2022). Dalam kegiatan tersebut tak nampak sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA)

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Bentuk Dewan Kolonel demi Puan di 2024, Elit PDIP Siap Lawan Relawan Ganjar

Ganjar dinilai belum mendapatkan maaf dari para elite politik partai yang ingin mengusung Puan untuk menjadi kandidat capres.

"Itu artinya dianggap sebagai sebuah kesalahan politik yang sampai sekarang belum bisa dimaafkan sepertinya," beber Adi.

"Terutama oleh elite-elite PDIP yang ingin Mbak Puan bisa maju bertanding di Pilpres 2024 yang akan datang."

"Ini babak lanjut dari Celeng-Banteng, ataupun kalau sedikit ekstrim, Mas Ganjar tetap dianggap sebagai anak kos-kosan di partainya sendiri," tandasnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Kembali Tak Diundang di Acara PDIP yang Dihadiri Puan, Ternyata Ini Sebabnya

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-01.18:

Basis Pendukung Puan dan Ganjar di 2024

Dalam beberapa hari belakangan ini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani kerap melakukan safari politik ke sejumlah pimpinan parpol.

Puan yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI adalah calon kuat capres dari PDIP, begitupula dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dikutip TribunWow dari Kompas, namun kedua tokoh ini memiliki basis pendukung yang saling bertolak belakang.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ganjar Raih Elektabilitas Tertinggi di Survei Poltracking, Puan Kalah Jauh

Kesimpulan ini disampaikan oleh Kepala Departemen Sosial Politik Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Putri Hergianasari.

Putri menjelaskan basis pendukung Ganjar datang dari grassroot atau akar rumput.

Sementara itu Puan mendulang suara dari kalangan elit politik.

"Ganjar cenderung merupakan capres pilihan sukarelawan politik atau bottom up, sementara Puan merepresentasikan pilihan politik top down," jelas Putri, Senin (5/9/2022).

Terkait safari politik Puan, Putri menyebut hal tersebut bertujuan untuk branding dan komunikasi politik demi pilpres 2024.

"Contohnya yang telah dilakukan PDI Perjuangan dan Puan saat ini. Langkah ini sah dalam rangka mencari peluang dan kemungkinan berkoalisi," jelas Putri.

Putri menekankan bahwa di dalam politik tidak ada musuh atau teman.

"Istilah ini bisa membantu publik untuk memahami fenomena kondisi politik nasional menjelang 2024 seperti saat ini yaitu safari politik," paparnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diusung Relawan Jokowi dengan Restu Presiden, Bersaing Ketat Lawan Sandiaga

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menatap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memberikan penghormatan usai membaca hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Terbaru, meski jauh lebih populer dibandingkan Ketua DPR RI Puan Maharani, Ganjar diduga kuat tidak akan diusung oleh Megawati sebagai capres dari PDIP di 2024.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menatap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memberikan penghormatan usai membaca hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Terbaru, meski jauh lebih populer dibandingkan Ketua DPR RI Puan Maharani, Ganjar diduga kuat tidak akan diusung oleh Megawati sebagai capres dari PDIP di 2024. (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

(TribunWow.com/Via/Anung)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Tags:
Ganjar PranowoPDIPPuan MaharaniAdi PrayitnoPilpres 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved