Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Sebut Ukraina dan AS Jebak Negara-negara Uni Eropa Jadi Budak Lewat Perjanjian Ini
Jubir Menlu Rusia menuding Ukraina dan AS tengah bekerjasama membuat perjanjian internasional yang isinya merugikan negara-negara Uni Eropa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Pasalnya, kota ini diketahui merupakan pusat pasokan penting di provinsi Kharkiv timur Ukraina.
Baca juga: Rusia Tuding Barat Manfaatkan Ukraina untuk Berkonspirasi Melakukan Skema Korupsi Global
Dalam pesan suara berdurasi 11 menit yang diposting ke aplikasi perpesanan Telegram pada hari Sabtu, dia memberikan keterangan.
"Jika hari ini atau besok perubahan tidak dilakukan dalam pelaksanaan operasi militer khusus, saya akan terpaksa pergi ke pimpinan negara untuk menjelaskan kepada mereka situasi di lapangan," kata Kadyrov dikutip Al Jazeera, Minggu (11/9/2022).
"Saya bukan ahli strategi seperti yang ada di kementerian pertahanan. Tetapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat. Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan."
Ia menambahkan bahwa semua wilayah pemukiman akan kembali ke kendali Rusia.

Baca juga: Zelensky Unggah CCTV Detik-detik Ledakan Dahsyat Gedung Kebudayaan Kharkiv yang Dibom Rusia
"Kami memiliki orang-orang kami di luar sana, para pejuang dipersiapkan secara khusus untuk situasi seperti itu. 10.000 lebih pejuang siap untuk bergabung dengan mereka. Kami akan mencapai Odesa dalam waktu dekat," tegas Kadyrov.
Kritik itu muncul setelah kepemimpinan tentara Rusia tampaknya lengah oleh serangan balik Ukraina di timur laut.
Nasionalis Rusia menyerukan agar Putin membuat perubahan segera untuk memastikan kemenangan akhir dalam perang Ukraina, sehari setelah Moskow dipaksa untuk meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina.
Jatuhnya Izyum dengan cepat adalah kekalahan militer terburuk Rusia sejak pasukannya dipaksa mundur dari ibukota Ukraina, Kyiv, pada Maret.
Ketika kekalahan terjadi, kementerian pertahanan Rusia pada hari Jumat memposting rekaman video dari pasukan yang dikirim ke wilayah Kharkiv.
Kemudian pada hari Minggu, kementerian pertahanan mengatakan pasukan Rusia telah menyerang posisi Ukraina di wilayah tersebut dengan pasukan udara, rudal dan artileri.(TribunWow.com/Anung/Via)