Polisi Tembak Polisi
Komnas HAM Disebut Blunder Gara-gara Ungkit Kejiwaan Ferdy Sambo, Ahli Ungkit Sifat Psikopat
Komnas HAM membahas bagaimana Ferdy Sambo merasa begitu berkuasa karena memegang jabatan sebagai Kadiv Propam Polri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Terkait ekspresi ketika Putri dan Ferdy Sambo bertemu di lantai tiga rumahnya, Handoko Gani justru bertanya-tanya.
"Ini menurut saya masih perlu diklarifikasi, apakah adegan tersebut sudah melukiskan kejadian waktu itu, apakah kejadian tersebut sudah sama kata-kata yang digunakan saat itu," terang Handoko Gani.
Ia mengaku bingung lantaran ekspresi yang dibuat Putri dan Ferdy Sambo dinilai tak cukup kuat sebagai dasar untuk melakukan pembunuhan.
"Kalau kita hanya melihat dari ekspresi yang ada saat ini, maka saya jadi bingung apakah keluhan itu betul-betul menjadi dasar kuat untuk seseorang lakukan dugaan pembunuhan berencana," imbuhnya.
Sementara itu, di beberapa adegan Putri terlihat tak berani menatap mata sang suami dan hanya menunduk.
Pertemuan mereka pun tampak canggung, sehingga Handoko Gani pun menilai ada tekanan yang mungkin dirasakan oleh Putri.
"Kemungkinan pressure itu ada, kemungkinan takut salah ada, dan kemungkinan takut memberatkan juga ada," beber Handoko Gani.
"Sambo dan Putri harus lebih mewujudkan apa yang jadi alasan waktu itu, misal kalau ada pelecehan seksual, ini kan harusnya tidak perlu sampai menunjukan ekspresi menghindar tidak berani menatap takut salah dan sebagainya," tandasnya. (TribunWow.com/Anung/Via)