Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Diduga Ada 3 Peluru Berbeda Lukai Brigadir J, Irma Hutabarat: Kok setelah 2 Bulan Baru Ketahuan?

Aktivis Irma Hutabarat mempertanyakan dugaan adanya senjata ketiga dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kolase potret jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai penembakan, Jumat (8/7/2022), dan fotonya semasa masih hidup. Terbaru, aktivis Irma Hutabarat menyoroti dugaan pelaku penembakan ketiga Brigadir J. 

TRIBUNWOW.COM - Belakangan muncul dugaan adanya eksekutor ketiga yang ikut melakukan pembunuhan pada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, dari hasil uji balistik, disebutkan bahwa ada lebih dari satu peluru, bahkan mungkin tiga peluru dari senjata yang berbeda menembus tubuh Brigadir J.

Namun, aktivis Srikandi Indonesia Bersatu, Irma Hutabarat mempertanyakan mengapa fakta itu baru ketahuan setelah 2 bulan kejadian.

Baca juga: Mulai Jujur, Bripka RR Akhirnya Akui Lihat Ferdy Sambo Menembak, Pengacara Ungkap Kronologi

Sebagai informasi, hal ini dinyatakan Komnas HAM yang membuka kemungkinan adanya tersangka eksekutor selain Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Disebutkan bahwa seluruh tersangka yang berada di TKP bisa saja menjadi pelaku, antara lain istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, ajudannya Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan sopirnya Kuat Maruf.

"Sekarang ini sudah lebih dari hari ke-60, setiap hari ada cerita yang berbeda dan menambah kebingungan yang berbeda," ujar Irma dikutip kanal YouTube tvOneNews, Selasa (13/9/2022).

"Pertanyaan saya, uji balistiknya mengerjakan apa selama ini, kenapa kok baru setelah dua bulan kemudian ada keterangan bahwa ada selongsongnya 3 peluru yang berbeda?"

Aktivis Irma Hutabarat (tengah) bersama orangtua mendiang Brigadir J, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat, Kamis (1/9/2022).
Aktivis Irma Hutabarat (tengah) bersama orangtua mendiang Brigadir J, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat, Kamis (1/9/2022). (Instagram @irmahutabaratofficial)

Baca juga: Bingung Komnas HAM Duga Putri Sambo Ikut Menembak, Pengacara Bharada E: Jangan Beratkan Klien Saya

Irma kemudian menyoroti pihak Humas Polri yang hingga saat ini belum pernah menujukkan alat bukti kasus.

Padahal lazimnya, baik jenis senjata ataupun jumlah yang digunakan selalu dipertontonkan pada publik.

"Sebetulnya pistolnya itu kan harus dijadikan barang bukti, dan biasanya ketika ada kasus pembunuhan, Humas selalu menunjukkan barang buktinya," ujar Irma.

"Kita belum pernah lihat kan pistol yang dipakai itu apa, kalau ada tiga macam, ada Glock, ada HS, nah yang satu lagi ini apa?"

Wanita yang kerap mendampingi keluarga Brigadir J di Jambi ini mengkritik kinerja kepolisian.

Ia kembali mempertanyakan alasan baru diungkapkan adanya dugaan tiga senjata yang digunakan dalam kasus ini.

Adapun hal ini mengindikasikan ada 3 pelaku yang menjadi eksekutor Brigadir J.

"Ini kan bisa terus berkembang yang menunjukkan betapa tidak profesionalnya apa yang dikerjakan oleh kepolisian," tegas Irma.

Halaman
123
Tags:
Brigadir JBharada EFerdy SamboPutri CandrawathiBripka RR
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved