Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Terbukti Terlibat Berbagi Informasi dengan Ukraina terkait Serangan Balik Zelensky ke Rusia

Pejabat senior pemerintah AS menjelaskan bahwa AS dan Ukraina sempat saling berbagi informasi sebelum Ukraina melakukan serangan balik ke Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The White House
Momen pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 2 September, 2021. Terbaru, pemerintah AS dan Ukraina sempat berbagi informasi sebelum melancarkan serangan balik ke Rusia pada awal September 2022. 

"Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 1.000 kilometer persegi wilayah Ukraina telah dibebaskan dari penjajah," kata Oleksandr Shtupun, juru bicara militer Ukraina.

"Unit-unit itu menyusupkan diri mereka sendiri ke dalam pertahanan musuh hingga 50 km ke dalam. Lebih dari 30 pemukiman yang sementara ditempati oleh penjajah Rusia di wilayah Kharkiv telah dibebaskan atau dikendalikan."

Pasukan Ukraina juga maju ke Izyum, sebuah kota dengan populasi pra-perang sekitar 45.000, yang telah berfungsi sebagai lokasi penting untuk operasi militer Rusia.

"Keberhasilan Ukraina di jalur Kharkiv City-Izyum menciptakan celah dalam ruang informasi Rusia dan mengikis kepercayaan pada komando Rusia ke tingkat yang tidak terlihat sejak penyeberangan sungai Rusia yang gagal pada pertengahan Mei,” kata lembaga think-tank Institute yang berbasis di AS. untuk Studi Perang.

Kondisi Kharkiv, Ukraina seusai diserang oleh pasukan militer Rusia, Maret 2022. Ilustrasi serangan Rusia ke daerah padat warga sipil.
Kondisi Kharkiv, Ukraina seusai diserang oleh pasukan militer Rusia, Maret 2022. Ilustrasi serangan Rusia ke daerah padat warga sipil. (AFP/JIJI)

Baca juga: Zelensky Perdana Datangi Wilayah Kharkiv yang Dilanda Perang, Langsung Pecat Kepala Keamanan

Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia memposting video tentang adanya pasukan bala bantuan yang dikerahkan ke wilayah Kharkiv.

Diperlihatkannya kendaraan militer Rusia yang mengemudi di sepanjang jalan raya di Kharkiv dan merilis video dua helikopter terbang di atas langit.

Menurut administrator wilayah yang dikuasai Rusia yang ditempatkan Rusia, kemajuan Ukraina di wilayah Kharkiv dilakukan dengan sangat tajam dan cepat.

"Musuh (pasukan Ukraina) sedang ditahan sebanyak mungkin, tetapi beberapa pemukiman telah berada di bawah kendali formasi bersenjata Ukraina," kata Vitaly Ganchev, kepala pemerintahan yang didukung Rusia di wilayah Kharkiv.

Ganchev menambahkan bahwa warga sipil sedang dievakuasi dari kota Izyum, Kupiansk dan Veliky Burluk.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan keputusan Presiden Vladimir Putin untuk mengirim bala bantuan ke Kharkiv menggarisbawahi kerugian signifikan yang dialami pasukan Rusia.

"Ada sejumlah besar pasukan Rusia yang berada di Ukraina dan sayangnya, secara tragis, secara mengerikan Presiden Putin telah menunjukkan bahwa dia akan melemparkan banyak orang ke dalamnya dengan biaya yang sangat besar bagi Rusia," kata Blinken.

Baca juga: Pastikan Putin Tak Hadir Pemakaman Ratu Elizabeth II, Media Rusia Sorot Rencana Kedatangan Joe Biden

Zelensky Gertak Pasukan Rusia untuk Kabur

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak tentara Rusia untuk menyelamatkan diri.

Dilansir TribunWow.com, imbauan ini disampaikan setelah pasukannya melancarkan serangan untuk merebut kembali Ukraina selatan.

Di sisi lain, Moskow justru mengatakan telah berhasil menangkis serangan itu dan menimbulkan kerugian besar pada pasukan Kyiv.

Baca juga: Iming-imingi Warga Ukraina, Putin Tawarkan Kebebasan Tinggal di Rusia dan Bantuan Uang Bagi Lansia

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amerika SerikatKonflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyKharkiv
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved