Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Perdana Datangi Wilayah Kharkiv yang Dilanda Perang, Langsung Pecat Kepala Keamanan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan pertamanya ke wilayah timur yang dilanda perang, Minggu (29/5/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan pertamanya ke wilayah timur yang dilanda perang, Minggu (29/5/2022).
Padalah situasi masih sangat rawan karena pasukan Rusia memperketat cengkeraman mereka di sekitar kota-kota utama di wilayah Donbas.
Dilansir TribunWow.com dari The Moscow Times, Minggu (29/5/2022), Zelensky mengunjungi Kharkiv yang berhasil kembali diduduki Ukraina.

Baca juga: Kotanya Hancur karena Konflik, Warga Ukraina Salahkan Zelensky: Kenapa Putin Menyerang? Ini Politik
Baca juga: Samakan Kondisi AS dan Ukraina, Zelensky Ucap Belasungkawa atas Insiden Penembakan Texas
Kantor kepresidenan memposting video di Telegram tentang sosok sang presiden yang mengenakan rompi antipeluru saat melihat bangunan yang hancur di Kharkiv dan sekitarnya.
Dalam perjalanannya ke Kharkiv, Zelensky membahas rencana rekonstruksi dengan pejabat setempat.
Ia mengatakan adanya peluang bagi daerah yang hancur akibat serangan Rusia untuk memiliki wajah baru.
Menurut pejabat setempat, lebih dari 2.000 blok apartemen telah dihancurkan seluruhnya atau sebagian oleh serangan Rusia di wilayah tersebut.
Saat kunjungannya, Zelensky mengumumkan telah memecat kepala keamanan kota timur laut itu dengan teguran publik yang jarang terjadi.
Ia mengatakan petugas itu dipecat karena tidak bekerja untuk mempertahankan kota sejak hari-hari pertama perang skala penuh, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri.
Dikatakan bahwa sementara yang lain telah bekerja keras dengan sangat efektif, mantan kepala itu tidak melakukannya.
Meskipun Zelensky tidak menyebutkan nama pejabat itu, laporan media Ukraina mengidentifikasi dia sebagai Roman Dudin, kepala dinas keamanan SBU wilayah Kharkiv.
Sementara itu sepertiga wilayah Kharkiv tetap berada di bawah kendali Rusia.
"Kami pasti akan membebaskan seluruh wilayah," kata Zelensky melalui tayangan video di Telegram.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menahan serangan ini."
Di Kharkiv sendiri, penduduk sudah kembali beraktivitas seperti biasa.