Konflik Rusia Vs Ukraina
Samakan Kondisi AS dan Ukraina, Zelensky Ucap Belasungkawa atas Insiden Penembakan Texas
Presiden Ukraina Volodymy Zelensky mengungkapkan rasa bela sungkawa atas insiden penembakan sekolah di Texas, Amerika.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymy Zelensky mengungkapkan rasa bela sungkawa atas insiden penembakan sekolah di Texas, Amerika.
Presiden 44 tahun itu membandingkan kondisi tersebut dengan kenyataan yang terjadi di Ukraina.
Ia memimpin curahan kesedihan dari para pemimpin dunia untuk para korban anak-anak yang tewas.

Baca juga: Detik-detik Remaja Tembak Mati 19 Murid SD di Texas AS, Para Orangtua Panik Berusaha Cari Anaknya
Baca juga: Sebelum Bunuh 19 Murid SD, Pria di AS Terus Menerus Kirim Pesan Aneh ke Wanita Asing di Sosmed
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada semua kerabat dan anggota keluarga dari anak-anak yang tewas dalam penembakan mengerikan di Texas di sebuah sekolah," kata Zelensky, dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Rabu (25/5/2022).
"Mengerikan memiliki korban penembak di masa damai," katanya melalui tautan video pada konferensi di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos untuk membahas invasi Rusia ke negaranya.
Jerman, Spanyol, Prancis, Meksiko dan Inggris juga mengirimkan ucapan belasungkawa atas pembantaian yang dilakukan remaja berusia 18 tahun itu.
Diketahui, pelaku bernama Salvador Ramos mengamuk dan membunuh 19 anak kecil dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Texas pada hari Selasa (24/5/2022).
Serangan di Uvalde yang adalah sebuah komunitas kecil sekitar satu jam dari perbatasan Meksiko, merupakan penembakan sekolah paling mematikan dalam beberapa tahun di AS.
Zelensky pun mengkaitkan insiden ini dengan hal serupa yang terjadi di Ukraina setiap harinya.
"Saya merasa itu adalah tragedi pribadi saya ketika anak-anak terbunuh di Texas, dan sekarang di negara saya militer Rusia membunuh anak-anak kami," ujar Zelensky.
Pejabat Ukraina lainnya menambahkan suara mereka ke Zelensky untuk menunjukkan dukungan bagi AS.
"Sebagai negara yang mengalami rasa sakit karena kehilangan nyawa anak muda yang tidak bersalah, Ukraina berbagi rasa sakit dengan teman-teman AS kami," kata Dmytro Kuleba, menteri luar negeri Ukraina.
"Kami berdiri dalam solidaritas dengan anda pada saat yang sulit ini."
Kata-katanya datang bersamaan dengan belasungkawa dari para pemimpin dunia yang mengungkapkan simpati mereka kepada keluarga korban.
"Kami berbagi keterkejutan dan kesedihan dengan rakyat Amerika, serta kemarahan mereka yang berjuang untuk mengakhiri kekerasan," cuit Presiden Prancis Emmanuel Macron.