Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Terbukti Terlibat Berbagi Informasi dengan Ukraina terkait Serangan Balik Zelensky ke Rusia

Pejabat senior pemerintah AS menjelaskan bahwa AS dan Ukraina sempat saling berbagi informasi sebelum Ukraina melakukan serangan balik ke Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The White House
Momen pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 2 September, 2021. Terbaru, pemerintah AS dan Ukraina sempat berbagi informasi sebelum melancarkan serangan balik ke Rusia pada awal September 2022. 

Dilaporkan Al Jazeera, Selasa(30/8/2022), Ukraina mengatakan bahwa pasukan daratnya telah melakukan serangan untuk pertama kalinya setelah sebelumnya hanya melancarkan serangan udara di jalur pasokan Rusia.

Serangan darat itu terutama dilakukan di tempat penyimpanan amunisi dan jembatan di seberang Sungai Dnieper yang penting secara strategis.

"Jika mereka ingin bertahan, sudah waktunya bagi militer Rusia untuk melarikan diri. Pulanglah," kata Zelensky dalam pidato rutinnya.

"Ukraina mengambil kembali (tanahnya) sendiri," katanya, menambahkan bahwa dia tidak akan mengungkapkan rencana pertempuran Kyiv.

Sebagai tanggapan, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia secara metodis melanjutkan rencananya di Ukraina.

"Semua tujuan kami akan tercapai," tegas Peskov.

Sebuah unit militer Ukraina beristirahat di barak mereka pada 2 Mei 2022.
Sebuah unit militer Ukraina beristirahat di barak mereka pada 2 Mei 2022. (AFP)

Baca juga: Kerahkan 50 Ribu Tentara, Rusia dan China akan Gelar Latihan Militer di Tengah Konflik Ukraina

Serangan balik Ukraina terjadi setelah beberapa minggu terjebak dalam perang yang telah menewaskan ribuan orang, menelantarkan jutaan orang, menghancurkan kota-kota dan memicu krisis energi dan pangan global di tengah sanksi ekonomi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Rusia merebut sebagian besar wilayah selatan Ukraina dekat pantai Laut Hitam pada minggu-minggu awal perang enam bulan, termasuk di wilayah Kherson, yang terletak di utara Semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia.

Ukraina, yang sekarang dipersenjatai dengan senjata canggih yang dipasok Barat, menganggap merebut kembali wilayah itu sebagai hal yang penting.

Hal ini dinilai dapat mencegah upaya Rusia merebut lebih banyak wilayah lebih jauh ke barat yang pada akhirnya dapat memutus aksesnya ke Laut Hitam.

Oleksiy Arestovych, penasihat senior presiden Ukraina, mengatakan pertahanan Rusia di Kherson telah diterobos dalam beberapa jam.

Namun tidak jelas garis pertahanan Rusia mana yang dia maksud.

Arestovych juga mengatakan pasukan Ukraina menembaki feri yang digunakan Rusia untuk memasok pasukannya di tepi barat Dnieper.

Natalia Humeniuk, juru bicara militer Ukraina, pada hari Selasa mengatakan Kyiv dapat menghancurkan jembatan ponton di seberang sungai yang coba dibangun oleh Rusia atau menyeberanginya.

"Seluruh area di mana penyeberangan seperti itu dapat dibangun berada di bawah kendali kami dan (setiap struktur baru) akan diserang," kata Humeniuk.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amerika SerikatKonflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyKharkiv
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved