Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Mengupas Karakter Ferdy Sambo, Grafolog Sebut Temperamental, Cerdas hingga Bisa Lakukan Kekejaman

Ahli Grafologi Tessa Sugito menuturkan watak Ferdy Sambo yang terlihat dalam tulisan tangannya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompastv
Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, 28 April 2022. Terbaru, ahli Grafologi mengupas kepribadian Ferdy Sambo melalui tulisannya, Senin (29/8/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Ahli Grafologi Tessa Sugito membeberkan analisa watak dan kepribadian Ferdy Sambo melalui tulisan tangannya.

Dilansir TribunWow.com, pola tulisan yang dibuat tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu ternyata banyak menyimpan arti.

Satu di antaranya adalah karakter dan kepribadian suami Putri Candrawathi yang memilki sisi positif dan negatif.

Baca juga: Ferdy Sambo Lari dari Trauma Masa Lalu? Ahli: Ada Ketakutan, Picu Rasa Sensitif, Marah Meledak-ledak

Dalam keterangannya, Tessa membeberkan bahwa ilmu grafologi digunakan untuk memetakan pola otak penulis.

Ia menyatakan bahwa tingkat akurasi dalam analisa ini bisa melebihi 85 persen.

Adapun dari tulisannya dalam surat permintaan maaf, Ferdy Sambo dinilai memiliki kualitas positif di bidang kecerdasan dan determinasi yang tinggi.

"Kalau melihat tulisan beliau, banyak juga thread yang positif. Dari tulisan ini grafolog bisa menganalisis bahwa penulisnya adalah orang yang memiliki determinasi yang tinggi, juga punya kepercayaan diri yang tinggi, juga cerdas," terang Tessa dilansir kanal YouTube KOMPASTV, Senin (29/8/2022).

"Kecerdasan itu bisa kita lihat dari bentuk huruf m atau n penulisnya. Tulisan beliau ini huruf m atau n tajam-tajam, itu kita artikan penulisnya bukan melihat secara gambaran besar."

"Terus juga cepat mengambil keputusan, dalam arti memang dia orang taktis, analisis juga."

Kolase ahli Grafologi Tessa Sugito (kiri) dan surat berisi tulisan Ferdy Sambo, Senin (29/8/2022). Tessa Sugito menganalisis karakter Ferdy Sambo dari tulisannya.
Kolase ahli Grafologi Tessa Sugito (kiri) dan surat berisi tulisan Ferdy Sambo, Senin (29/8/2022). Tessa Sugito menganalisis karakter Ferdy Sambo dari tulisannya. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Seorang Polwan Menangis di Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Kompolnas: Suasana Tegang, Penuh Air Mata

Selain itu, Ferdy Sambo dinilai memiliki keahlian dalam berbicara.

Ia dianggap bisa membahas hal-hal tabu tanpa membuat lawan bicaranya tersinggung.

"Ada juga sisi diplomasi, ini tipe-tipe penulis yang bisa membicarakan hal-hal yang bagi orang kontroversial. Tapi dia bisa membicarakan itu tanpa menyinggung lawan bicara," ungkap Tessa.

Dilihat secara detail, tulisan Ferdy Sambo menunjukkan sikap keras kepala, temperamental dan mudah tersinggung.

Hal ini dianalisa dari tidak adanya lingkaran pada huruf e di tulisan Ferdy Sambo.

"Huruf e-nya cenderung sempit, tidak terlihat ada loop-nya, biasanya penulis-penulis seperti ini punya kecenderungan sulit mendengarkan masukan atau saran dari orang lain," terang Tessa.

"Tulisan ini memiliki kecenderungan karakter yang kurang positif. Ada ciri-ciri temperamental, beliau tipe penulis yang mudah marah, mudah tersinggung,"

Selain itu, Tessa melihat karakter dalam tulisan Ferdy Sambo ini menunjukkan adanya sikap sensitif dalam perilakunya.

Hal ini terlihat dari huruf d dan t yang ditulis dengan tanda melingkar.

"Mungkin sangat sensitif terhadap kritik, saran."

Mencocokan dari analisa awal dan keseluruhan tulsan Ferdy Sambo, Tessa menarik kesimpulan bahwa mantan Kadiv Propam Polri itu memiliki kecenderungan untuk bisa bersikap kejam.

"Indikasi seperti ini bisa mengarah bahwa penulisnya memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan fisik atau kekejaman," beber Tessa.

Baca juga: Grafolog Soroti Tanda Tangan Ferdy Sambo, Miliki Arti Punya Kecenderungan Seksual di Luar Norma

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 03.55:

Ferdy Sambo Diduga Punya Trauma Masa Lalu

Kemudian, Tessa menjelaskan bahwa jeda tulisan dalam surat Ferdy Sambo bisa membeberkan banyak makna.

Satu di antaranya adalah kecenderungan untuk lari dari masa lalu karena adanya trauma.

"Kalau dari sampel, kita lihat dari marjin suratnya, ada ciri-ciri juga beliau memiliki trauma atau ketakutan di masa lalunya," terang Tessa dilansir kanal YouTube KOMPASTV, Senin (29/8/2022).

"Jadi apa pun yang terjadi di masa lalu beliau mungkin beliau berusaha menutupi atau lari dari apa pun kejadian yang sudah lampau itu."

Dalam tulisannya, Ferdy Sambo memperlihatkan pola yang cenderung menjauhi marjin kiri kertas.

Pola tersebut menunjukkan bahwa penulis memiliki ketakutan dari insiden yang terjadi di masa lampau.

"Biasanya marjin kirinya itu lebar, jadi menjauhi marjin kiri. Kalau kita cek memang marjin kirinya kelihatan jauh dari batas kertas tepi kiri. Kelihatan lebar sekali," terang Tessa.

"Kembali lagi, biasanya tipe-tipe penulis seperti itu ada ketakutan akan masa lalunya."

Perbandingan dan analisa tanda tangan Ferdy Sambo, Senin (29/8/2022).
Perbandingan dan analisa tanda tangan Ferdy Sambo, Senin (29/8/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Penampilan Baru Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Pakar Sebut Istri Ferdy Sambo Ketakutan

Tessa menerangkan bahwa trauma tersebut bisa menimbulkan sikap-sikap defensif seperti misalnya rasa sensitif dan temperamental yang tinggi.

"Kita cek lagi dengan thread-thread lain, dari sini kita lihat beliau ada temperamental, ada rasa sensitif. Trauma di masa lalu beliau bisa jadi trigger karateristik kenapa bisa muncul rasa sensitif, marah meledak-ledak," beber Tessa.

Di sisi lain, dalam surat tersebut tidak ditemukan permintaan maaf untuk Brigadir J ataupun keluarganya.

Tessa pun menilai hal ini menunjukkan ciri-ciri sikap Ferdy Sambo yang memandang rendah orang lain.

"Kelihatan dari ciri-cirinya bahwa memang beliau punya pride yang tinggi. Jadi memang beliau memposisikan dirinya di atas orang lain," ucap Tessa.

"Jadi bisa dimaklumi kalau akhirnya isi suratnya beliau itu tidak ada permintaan maaf pada korban atau pun keluarga korban."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ferdy SamboGrafologBrigadir JPutri CandrawathiPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved