Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Ramai Dipinang Partai Selain PDIP, Disaingkan dengan Puan hingga Anies
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian diminati untuk dipinang sebagai capres oleh sejumlah partai.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian ramai dipinang untuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, setelah diusung partai Nasdem, Ganjar Pranowo kini termasuk dalam bursa capres yang diunggulkan partai PAN.
Bahkan, Ganjar Pranowo juga disandingkan dengan capres jagoan lainnya, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ahli Lihat Kemiripan di Duet Ganjar-Erick dengan Soekarno-Hatta
Sebagaimana diketahui, Nasdem mengusung Ganjar sebagai sosok calon presiden yang akan didukung dari eksternal partai.
Kini, nama Ganjar juga disebut dalam Rakernas III PAN, Sabtu (27/8/2022).
Ketika itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengumumkan 9 kandidat capres yang disaring dari usulan 34 DWP PAN.
Kelompok pertama yakni dari Klaster Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan partai politik yakni Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Klaster partai politik mengusung nama Puan, sementara dari klaster figur menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri BUMN Erick Thohir menjadi idola.
Namun sorakan membahana terdengar ketika Zulkifli Hasan menyebutkan nama dari klaster kepala daerah yang adalah Anies dan Ganjar.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diejek Andy F Noya karena Pakai Mobil Jelek, Berikut Respons Gubernur Jateng
Ditanya mengenai pilihan kandidat ini, Ketua Panitia Rakernas PAN sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberi penjelasan.
Rekan dekat Ganjar itu mengakui bahwa para kader PAN banyak memberi dukungan pada Ganjar.
Selain Gubernur Jawa Tengah, Erick Thohir juga turut menjadi idola.
"Ada beberapa daerah saya mendengar, melihat, Gubernur Jawa Tengah banyak disebut oleh para kader," ucap Bima Arya dikutip metrotvnews, Sabtu (27/8/2022).
"Mas Ganjar ini cukup favorit juga di internal, selain Erick Thohir, Mas Ganjar juga banyak disebut di internal."
Ditemui dalam acara kemahasiswaan di Unair, Ganjar hanya berkilah ketika ditanya perihal lonjakan elektabilitas dan peningkatan kepopulerannya.
Ia juga enggan memberi komentar terkait hasil survei yang menyebut namanya menjadi kandidat nomor satu dalam kancah Pilpres 2024.
"Wong urusan mahasiswa kok survei," kilah Ganjar.
Baca juga: Berita Anies Baswedan: Gubernur DKI Miliki Sentimen Negatif Tertinggi dibanding Ganjar dan Prabowo
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.23:
Pencalonan Ganjar Disinyalir Picu Konflik Terbuka
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan setelah namanya muncul menjadi bakal calon presiden yang akan diusung Partai NasDem.
Dilansir TribunWow.com, Senin (20/6/2022), para pengamat pun menilai hal ini bisa mendatangkan konflik jika Ganjar yang merupakan kader partai PDIP menerima pencalonan tersebut.
Bahkan, konflik tersebut disinyalir akan meluas hingga melibatkan Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi.

Baca juga: Jawab soal Jadi Capres untuk NasDem di 2024, Ganjar Serahkan ke Megawati: Sudah Jelas
Mengatakan dalam diskusi 'Anies-Ganjar di Tikungan Koalisi 2022' di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022), pengamat politik Hasan Nasbi memprediksi hal tersebut.
Pendiri Cyrus Network itu menyarankan agar Ganjar maju menjadi capres di pemilihan presiden 2024 hanya jika diusung PDI.
Pasalnya, jika ia bersedia dipinang partai lain, maka akan muncul konflik terbuka.
Hasan memastikan perseteruan tersebut akan sampai melibatkan Jokowi dengan para petinggi partai.
"Kalau Mas Ganjar maju di luar PDIP itu akan memancing konflik terbuka antara presiden dengan PDIP. Itu pasti. Kalau pun mengaku itu tidak ada intervensi presiden, tapi pikirannya pasti presiden ikut serta."
"Dan itu tidak baik bila presiden dia ingin soft landing. Saya tidak yakin itu," kata Hasan dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Karena itulah, untuk menjaga keharmonisan situasi politik, Ganjar diimbau untuk tetap setia pada partainya.
Bahkan meski nantinya tak dicalonkan, Hasan berharap Ganjar bersedia untuk mengamini siapa saja yang akan diusung PDIP.
"Sulit untuk membayangkan Mas Ganjar kalau tidak dapat tiket dari PDIP kemudian loncat ke NasDem, menurut saya itu sulit dibayangkan itu."
"Jadi Mas Ganjar pilihan terbaik adalah maju dapat tiket dari PDIP, kalau tidak dapat tiket dari PDIP, dia dukung siapapun yang diajukan oleh PDIP," imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam meminta Ganjar untuk fokus pada tugasnya sebagai Gubernur.
Pasalnya, jika Ganjar menujukkan perlawanan terhadap partainya, ada kemungkinan karir politiknya akan semakin meredup.
"Jika Ganjar melawan dan menyambut dukungan partai lain, ia akan dinilai offside atau kemajon (terlalu maju) lagi, dan akan meningkatkan resistensi politik di internal PDIP. Jika itu dilakukan, itu bisa menjadi political suicide atau bunuh diri secara politik," ujar Umam dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (19/6/2022).
"Tidak menutup kemungkinan, 'catatan buku merah' bisa dikeluarkan."
Meski memiliki potensi maju menjadi capres 2024, Ganjar diimbau untuk memperhatikan sejumlah faktor.
Di antaranya adalah gaya komunikasinya dengan internal partai yang sulit diterima elite partai.
"Termasuk manuver sel-sel relawannya yang cukup agresif, juga bisa dipersepsikan kemajon, yang seolah ingin mendikte otoritas Ketum Megawati," terang Umam.(TribunWow.com/Via)