Polisi Tembak Polisi
Hendak Temui Ferdy Sambo dan Putri, Keluarga Brigadir J Ingin Lihat Langsung Pembunuh Anaknya
Keluarga Brigadir J mengaku ingin berangkat ke Jakarta untuk melihat langsung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tak lama, kasus ini pun menjadi viral hingga terungkap seluruh rekayasa yang telah disusun sang mantan Jenderal.
Baca juga: Tanggapi Pengunduran Diri Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: Akal-akalan Biar Dapat Pensiun
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Sebelumnya, adegan menyayat hati tampak dalam proses ekshumasi atau autopsi ulang jenazah Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Simanjuntak alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak berteriak histeris jelang pembongkaran makam sang anak.
Adapun prosesi autopsi ulang jenazah Brigadir J tersebut dilakukan di TPU Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Nasib Adik Brigadir J, Dimutasi hingga Diminta Tanda Tangani Berkas Autopsi Tanpa Lihat Jasad Kakak
Dalam tayangan video di kanal YouTube Tribun Jambi, Rabu (27/7/2022), jeritan Rosti dimulai ketika para petugas bersiap menggali makam Brigadir J.
Ia menjerit keras sembari mengacungkan tangan meratapi nasib anaknya.
Adik Brigadir J, Bripda LL Hutabarat ikut menangis sembari beberapa kali memeluk erat ibunya.
Ia kemudian membawa sang ibu untuk beristirahat di tenda yang telah disiapkan.
Teriakan Rosti turut membuat para kerabatnya menangis.
Mereka mengelilinginya sembari berusaha menenangkan sang ibu yang tampaknya tak bisa merespons orang-orang di sekitarnya.
Terdengar suara teriakan Rosti yang histeris memanggil Brigadir J.
Ia menyesali nasib sang putra yang diduga mengalami penyiksaan dan dituding melakukan pelecehan sebelum meninggal dunia.
"Anakku, apa pun dilakukannya, tidak pernah mengeluh, selalu aman dan baik, tapi disiksa anakku, disiksa anakku itu, dianiaya anakku itu," jerit Rosti.
"Oh Tuhan, tolong kami. Oh Tuhan, tolong anakku itu, dia hidupnya menderita dan disiksa, difitnah."

Baca juga: Brigadir J Bukan Tewas di Perjalanan Jakarta-Magelang? Momen Tertawa Para Ajudan Jadi Sorotan